Selama arus mudik dan balik Lebaran 2019 lewat jalur darat tidak ada hambatan yang fatal
Palu (ANTARA) - Jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Tengah dalam evaluasinya mengatakan arus mudik dan balik Lebaran 2019 menggunakan moda transportasi darat di daerah itu berjalan lancar dan aman.

"Selama arus mudik dan balik Lebaran 2019 lewat jalur darat tidak ada hambatan yang fatal," kata Kepala Bidang Angkutan Jalan, Keselamatan, dan Perkeretaapian Disbub Sulteng, Sumarno saat menyampaikan hasil evaluasi dan monitoring selama arus mudik dan balik Lebaran 2019 di Palu, Senin.

Memang, kata dia, ada bencana longsor yang mengakibatkan jalur Trans Sulawesi melalui ruas jalan nasional Kebun Kopi dan juga di wilayah pantai timur Kabupaten Parigi Moutong sempat terputus.

"Tetapi segera dapat diatasi sehingga arus kendaraan tetap dapat melanjutkan perjalanan dari dan menuju Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng," katanya.

Menurut dia, lancar dan amannya arus mudik dan balik Lebaran 2019 menggunakan jalur darat di dalam maupun luar wilayah Sulteng dikarenakan adanya kerja sama dan koordinasi yang baik antarinstansi terkait.

Selain itu, katanya, tentu tidak terlepas dari peran serta para pengusaha angkutan atau perusahaan otobis (PO) angkutan kota antarprovinsi dan angkutan kota dalam provinsi (AKAP/AKDP) yang mengerahkan dan mengoperasikan armada-aramada yang dimilikinya demi kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.

Dia menambahkan Pemprov Sulteng sudah empat tahun terakhir ini setiap tahunnya juga memrogramkan mudik gratis bagi kalangan pelajar, mahasiswa dan warga kurang mampu yang mudik Lebaran di kampung halamannya.

Tetapi program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Sulteng hanya berlaku untuk rute perjalanan dari Palu menuju sejumlah kota kabupaten di Provinsi Sulteng. "Dan itupun hanya diberlakukan satu kali perjalanan mudik," kata dia.

Program tersebut, kata Sumarno, mendapat sambutan positif dari masyarakat. Setiap pelaksanaan mudik gratis selalu kuota yang ditetapkan terpenuhi 100 persen. Misalkan dari 500 kursi yang disiapkan Pemprov Sulteng yang diberangkatkan mencapai 501 orang.

Syamsuddin Aco, mantan Ketua Organda Provinsi Sulteng mengatakan program mudik gratis sangat membantu meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu, termasuk diantaranya kalangan pelajar dan mahasiswa.

Karena itu, dia berharap ke depan program tersebut dapat dilakukan dengan menambah kuota kursi agar semakin banyak masyarakat yang bisa memanfaatkan mudik gratis. 


Baca juga: Dishub Sulteng jamin kelaikan kendaraan angkutan mudik lebaran

Baca juga: Pemprov Sulteng buka pendaftaran mudik gratis

Baca juga: Dishub Sulteng tingkatkan kualitas layanan angkutan mudik Lebaran

Pewarta: Anas Masa
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019