Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung
Berharap di bawah kepemimpinan Gubernur baru Arinal Djunaidi, Pemprov Lampung dapat segera mencairkan dana bagi hasil (DBH) guna menunjang pembangunan yang sedang berjalan di Kota Tapis Berseri tersebut.

"Kita jelas butuh banyak dukungan dari Pemprov, terutama pada Gubernur baru kita terkait pencairan DBH yang sudah lama tidak keluar," kata Wali Kota Bandarlampung Herman HN, Rabu.

Ia mengatakan bahwa sudah menyampaikan langsung kepada Gubernur baru Lampung terkait percepatan pembayaran DBH yang telah mencapai angka miliaran tersebut. "Sudah saya sampaikan hal ini dan tanggapan Gubernur, pelunasan DBH nanti akan dicicil," kata dia.

Menurut Wali Kota itu, meski tunggakan DBH tersebut ada sebelum beliau memimpin, namun harus tetap dipertanggungjawabkan oleh Pemprov Lampung hingga selesai pelunasan.

"Siapa pun pemimpinnya Pemprov tidak boleh lepas tangan dalam hal ini meskipun hutang ini tercipta dari pemimpin terdahulu," katanya.

Mantan Kepala Biro Keuangan Lampung ini memperhitungkan bahwa DBH yang belum dibayarkan Pemprov Lampung ke Pemkot Bandarlampung sebesar Rp200 miliar.

Sementara itu Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan bahwa akan segera melunasi pembayaran DBH kepada Pemkot Bandarlampung. "Kita akan bayarkan saat ini bila sudah keluar dananya. Saya merasa sedih juga melihat mereka ini bolak-balik menagih ke Pemprov sudah sejak lama," kata Arinal.*


Baca juga: DPRD Muba nilai dana bagi hasil Pusat belum optimal

Baca juga: Sumut tetap minta pemerintah pusat alokasikan dana bagi hasil sawit

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019