Lebak (ANTARA) - Sejumlah 106.230 warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, memperoleh bantuan pangan non tunai (BPNT) yang digulirkan Kementerian Sosial guna meringankan beban ekonomi masyarakat miskin di daerah itu.

"Masyarakat yang menerima bantuan sosial itu adalah pemegang kartu penerima manfaat (KPM)," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Permana saat peluncuran penyaluran BPNT di Lebak, Kamis.

Penyaluran BPNT di Kabupaten Lebak mulai direalisasikan Juni 2019, sekaligus pada kegiatan peluncuran yang dipusatkan di Kelurahan Rangkasbitung Barat.

Kegiatan peluncuran BPNT itu dihadiri 191 warga KPM dan melibatkan BRI Rangkasbitung yang ditunjuk Kemensos sebagai pengada kartu edisi untuk pencairan bantuan beras jenis premium dan telur.

Penyaluran BPNT itu, kata dia, di setiap desa terdapat pelayanan BRI Rangkasbitung untuk mendapatkan bantuan bahan pokok gratis.

Namun, pembelian bahan pokok tersebut di masing-masing agen resmi penyalur yang ditunjuk BRI setempat.

Mereka warga miskin mendapatkan bantuan senilai Rp110.000 per KPM dan membeli kebutuhan bahan pokok di agen penyalur resmi itu. "Semua warga KPM itu membeli beras kualitas premium sebanyak 10 Kg," ujarnya.

Menurut dia, penyaluran BPNT tahun 2019 berkurang dua KPM dibandingkan tahun 2018 sebanyak 106.232 KPM.

Berkurangnya warga itu akibat data verifikasi yang dilakukan Bank Indonesia (BI) ditemukan nama yang sama.

Mereka para penerima KPM, Jamsosratu, PKH, KIS dan KIP itu, nantinya akan dipasang stiker di depan rumah sebagai penerima bantuan sosial yang digulirkan Kemensos.

Apabila, warga KPM mencopot pemasangan stiker itu dengan alasan malu atau ekonomi keluarganya membaik dan sejahtera, maka akan dihapuskan dan dihentikan bantuan sosial tersebut.

"Warga yang dihapus dan dihentikan itu nantinya akan dialihkan ke warga miskin lainnya. Namun, pengalihan itu tetap harus diusulkan ke Kemensos," ujarnya menjelaskan.

Sementara itu. sejumlah warga KPM mengaku bahwa dirinya merasa lega menerima bantuan BPNT berupa beras sebanyak 10 Kg per bulan.

Penyaluran bantuan itu, kata dia, sangat membantu ekonomi keluarga untuk pemenuhan konsumsi pangan. "Kami mengapresiasi bantuan KPM itu, karena bisa meringankan beban ekonomi keluarga," kata Encup, warga Kelurahan Rangkasbitung Barat yang berporfesi tukang ojeg.*


Baca juga: Raih pasar BPNT, Bulog siapkan produk berkualitas dan terjangkau

Baca juga: Bulog siapkan beras medium dan premium untuk dominasi pasar BPNT


 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019