Manokwari (ANTARA) - Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengajak warga pemilik lahan mendukung rencana pengembangan ruas jalan nasional Essausesa-Maruni, Manokwari.

"Pengembangan ekonomi di Manokwari mengarah ke sebelah selatan. Tentu harus kita antisipasi. Saat ini dampak dari pengembangan kota ini pun sudah kita rasakan, pada saat tertentu terjadi kemacetan kendaraan yang luar biasa," kata Gubernur pada sosialisasi tersebut di Manokwari, Kamis.

Ruas jalan Nasional Essausesa-Maruni sepanjang 21 kilometer akan diperlebar menjadi 25 meter Itu dilakukan untuk mengantisipasi luapan volume kendaraan di daerah tersebut.

Terkait rencana pengembangan tersebut, Pemprov Papua Barat bersama Pemerintah Kabupaten Manokwari pada Kamis menggelar sosialisasi kepada masyarakat dan pemilik usaha penerima dampak pengembangan tersebut.

Baca juga: Ruas jalan nasional Mansel - Bintuni diaspal tahun ini

Pemerintah daerah, sebut Gubernur, sudah melakukan pendataan awal. 800 lebih bangunan akan menerima dampak dari pelebaran tersebut.

Pemasangan patok pembatas lahan yang akan menjadi lokasi pelebaran pun sudah dilakukan. Pemerintah akan melakukan pendataan secara detail untuk mengitung anggaran yang harus dipersiapkan pada proses pembebasan lahan.

"Jalan merupakan wajah kota, begitu pula pelabuhan, bandara, pasar dan fasilitas publik lainya. Manokwari sebagai ibu kota provinsi, dan pemerintah berupaya agar daerah ini baik," katanya lagi.

Gubernur meyakini, pada jangka waktu 5 hingga 10 tahun ke depan Manokwari akan berkembang pesat, termasuk volume kendaraan di daerah ini. Pemerintah tidak bisa tinggal diam melihat perkembangan daerah.

"Maka harus diantisipasi, belum lagi selama ini angka kecelakaan cukup besar di ruas ini, karena jalan ini sangat sempit. Padahal jalan ini merupakan pintu masuk daerah lain menuju ibu kota provinsi," sebut Mandacan.

Pemerintah pusat melalui Bina Marga, lanjut Gubernur, telah menyiapkan anggaran puluhan miliar rupiah tahun ini. Dana tersebut bisa dicairkan jika lahan telah siap untuk dibangun.

"Dana itu khusus untuk konstruksi atau fisik jalanya. Soal pembebasan lahan dan bangunan menjadi tanggungjawab pemerintah daerah," katanya menambahkan.

Mandacan berpandangan, pengembangan ruas Essausesa-Maruni akan membuka peluang usaha di sepanjang jalan tersebut. Ia berharap masyarakat dan pelaku usaha memanfaatkan peluang tersebut.

"Sekarang pun aktivitas perekonomian sudah mulai menggeliat di daerah Sowi, Arfai, Anfai sampai Maruni. Apalagi Makodam dan Mapolda sudah ada di situ, kantor gubernur juga," katanya lagi.

Pewarta: Toyiban
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019