Jayapura (ANTARA) - Sejumlah prajurit TNI termasuk Babinsa dari Kodim 1712/Sarmi diterjunkan untuk mendata dan membantu warga di beberapa kampung dan distrik yang terdampak gempa bumi 6,3 SR pada Kamis (20/6) dini hari sekitar pukul 00.24 WIT.

"Ada sejumlah rumah yang dilaporkan kena dampak gempa dan sekarang anggota kami sedang ke lapangan untuk mendata dan membantu masyrakat yang kena gempa bersama personel BPBD Kabupaten Sarmi," kata Dandim 1712/Sarmi Letkol Inf Lamberth Jerry Mailoa ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Jumat.

Menurut dia, sejumlah rumah yang dilaporkan itu di antaranya terdapat di di kampung dan distrik terjauh, sehingga pihaknya masih menunggu laporan dari personel yang di lapangan.

"Karena di sini jaringan telepon agak sulit dan ada beberapa tempat yang tidak ada signal maka untuk kelancaran komunikasi agak terlambat, kemungkinan sore ini laporannya masuk dan saya segera sampaikan," kata Jerry.

Senada itu, Danrem 172/PWY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar menegaskan bahwa personelnya sedang ke lapangan untuk mendata dan membantu warga.

"Anggota Kodim 1712/Sarmi masih menuju ke lapangan bersama BPBD setempat. Saya saya tunggu infonya siang atau sore ini, karena di sana tidak ada jaringan komunikasi," katanya tanpa menyebutkan lokasi personel yang ke lapangan.

Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun Antara dari berbagai pihak diketahui bahwa sebanyak delapan unit rumah di Kampung Tugonofo, Distrik Ismari, Kabupaten Sarmi rusak berat dan ringan karena gempa yang terjadi pada Kamis dini hari.

Baca juga: BNPB: 33 rumah rusak berat akibat gempa Sarmi

Baca juga: Dampak gempa 6,3 SR, rumah warga di Distrik Tor Atas rusak

 

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019