Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang Banten mulai melakukan ujicoba teknik "Mechanical Concrete" atau tambahan bantalan ban bekas pada perbaikan jalan khususnya di Jalan Juanda Neglasari karena kerap rusak dilintasi kendaraan bertonase besar.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di Tangerang, Minggu mengatakan konsep bantalan ban bekas ditemukan dari hasil browsing di youtube dan telah dilakukan juga di Amerika Serikat.

"Kebetulan pas lebaran browsing di YouTube, ada yang namanya Mechanical Concrete, jadi di Amerika uji cobanya pakai limbah ban. Prinsip kerjanya ketika jalan dilintasi beban berat, itu terdistribusi keseluruh area karena ada ban dilapisan jalannya," ucapnya.

Baca juga: 366 ruas jalan Kota Tangerang sudah diperbaiki

Arief menambahkan usia beton yang ada di Jl. Juanda sebetulnya belum terlalu lama, jalanan rusak diakibatkan oleh kendaraan truk yang lewat untuk pembangunan AP2, Runway Bandara dan jalan tol.

"Karena kedepannya akan ada perbaikan juga, jadi ya sudah saya minta Dinas PU supaya perbaikannya benar-benar bisa menahan berapa pun berat truk yang akan melintas," imbuh Wali Kota Tangerang.

Terlebih di Kota Tangerang terdapat banyak pabrik ban seperti PT. Gajah Tunggal dan toko-toko ban lainnya, Arief pun memanfaat hal tersebut.

Baca juga: Pemkot Tangerang canangkan Perjaka Gesit untuk perbaikan jalan

"Mereka support ban bekas yang reject untuk dipakai sebagai Mechanical Concrete, daripada limbahnya enggak tahu mau dibuang kemana. Yang mungkin pengelolaan pembuangannya juga sulit jadi bisa digunakan untuk menambah kekuatan jalan," katanya.

Kota Tangerang menjadi yang pertama dalam menerapkan teknologi ini, jika berhasil semua perbaikan jalan terutama jalan protokol, dan daerah akses-akses lainnya akan memanfaatkan teknologi tersebut yang sekaligus memanfaatkan limbah ban menjadi berguna.

"Kalau di Tangerang pertama, tapi kalau tidak salah saya browsing di daerah Kebun Sawit, Sumatra ada tapi dia tidak pakai ban, tapi Geocell. Nanti distributor Geocell rencananya mau uji coba juga, kedepan kita bandingkan kekuatannya, dan dari sisi harga mana yang lebih efisien," ujarnya.
Baca juga: Perbaikan jalan provinsi Banten terhenti

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019