ini untuk menjadi sentral pengembangan pendidikan pilot anak asli Papua
Biak (ANTARA) - Kantor staf kepresidenan bersama lembaga masyarakat adat Papua akan mengoperasikan sekolah penerbangan di Kabupaten Biak Numfor, Papua dalam rangka mencetak pilot pesawat dari orang asli Papua.

Staf khusus Presiden Joko Widodo, Lenis Kogoya di Biak, Senin, mengatakan pendirian sekolah penerbangan di Biak merupakan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya orang asli Papua.

"Penempatan lembaga sekolah penerbangan akan dipusatkan di Biak Numfor sehingga menjadi sentral pengembangan pendidikan pilot anak asli Papua," ujar Lenis Kogoya pada pertemuan dengan Pemkab Biak Numfor.

Ia berharap, pengoperasian sekolah penerbangan di Biak mendapat dukungan penuh dari semua elemen masyarakat Papua.

Lenis mengakui, penempatan sekolah penerbangan di Biak juga menjadi komitmen pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk membangun Papua lebih maju dan sejahtera.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Biak Markus O.Mansnembra mengatakan, jajaran Pemkab Biak Numfor sangat mendukung keinginan pemerintah pusat untuk membangun sekolah penerbangan di Biak.

"Program sekolah penerbangan di Biak Numfor akan membuka peluang besar orang asli Papua menjadi pilot pesawat udara," kata Sekda Markus Mansnembra.

Pertemuan pembukaan sekolah penerbangan di Biak dihadiri para ketua adat, perwakilan pemerintah daerah Supiori, dan para pejabat Pemprov Papua.


​​​​​​Baca juga: Presiden dukung pendirian sekolah penerbangan di Papua
Baca juga: Menhub tutup dua sekolah penerbangan

 

Pewarta: Muhsidin
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019