Beijing (ANTARA News) - Sekitar 10 persen dari total 17,3 juta hektar hutan di China hancur akibat bencana salju terhebat dalam lima dekade terakhir, bambu dan pepohonan lainnya di sejumlah kawasan di negara itu telah hancur total. Dalam laporan terkini yang disiarkan Lembaga Kehutanan Negara (SFA), Sabtu, mengkonfirmasi kehilangan hutan di 18 provinsi di bagian selatan China, dan menyebutkan bahwa kerusakan hutan di kawasan-kawasan itu hampir mencapai 90 persen. SFA tidak memberikan perincian tentang kerusakan hutan itu. Sebelumnya, laporan SFA pada 31 Januari memperlihatkan nilai kerusakan akibat badai salju itu mencapai 16,2 miliar yuan (2,5 miliar dolar AS) di sektor kehutanan. Jurubicara SFA, Cao Qingyao, memperingatkan pada awal bulan ini bahwa tumbangnya pepohonan di kawasan-kawasan selatan dapat mengakibatkan kebakaran hebat saat suhu udara kembali panas. Pepohonan yang telah mati sangat berisiko menimbulkan kebakaran hebat, katanya dikutip Xinhua.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008