Jakarta (ANTARA) - Nama pelatih asal Kanada Lori Chizik akhirnya resmi tercantum sebagai juru taktik anyar tim nasional bola basket putri Indonesia menuju keikutsertaan dalam SEA Games 2019 di Manila, Filipina, pada 1-11 Desember.

Nama Chizik tercantum dalam surat keputusan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Indonesia (PP Perbasi) No. 255/PP/VI/2019 terkati pemanggilan 24 pemain untuk seleksi timnas putri tahap pertama yang dirilis pada Kamis.

Penggemar basket Indonesia mungkin belum begitu mengenal nama Chizik, namun ia punya rekam jejak panjang di kancah basket Australia.

Pada 1989-1991, Chizik berhasil mengantarkan klub Nunawading Quit Spectres meraih trigelar berupa Kejuaraan Klub Australia, Kejuaraan Negara Bagian dan Trofi Liga Bola Basket Putri Nasional (WNBL) Australia.

Setelah tiga tahun melatih tim universitas Capilano di tanah kelahirannya Kanada, Chizik kembali ke Australia untuk melatih klub WNBL Bulleen Melbourne Boomers pada 1996 dan menyabet gelar Pelatih Terbaik WNBL musim yang sama.

Setelah melatih Boomers hingga tahun 2000, Chizik lantas menjadi perempuan pertama sepanjang sejarah yang menjadi salah satu asisten pelatih tim Liga Bola Basket (NBL) Australia bersama Victorian Titans.

Ia juga kemudian jadi pelatih kepala timnas putri U20 Australia pada 2007-2010 dengan raihan dua medali emas dan dua perak. Dalam beberapa tahun terakhir Chizik menjadi salah satu komentator di stasiun tv ABC untuk program WNBL.

Pekerjaan terakhir Chizik di level klub adalah menjadi asisten pelatih Dandenong Jayco Rangers di WNBL Australia 2018/2019.

Chizik nantinya akan dibantu oleh tiga asisten pelatih yakni Wellyanto Pribadi, Koko Heru Setya Nugroho dan Marlina Herawan, serta didampingi Derry Drew sebagai pelatih fisik dan Adhiyatma Made selaku fisioterapis.

Tugas pertama Chizik adalah menyaring 24 pemain untuk membuat komposisi roster akhir timnas putri dalam seleksi dan pemusatan latihan di Surabaya mulai 10 Juli nanti.

Baca juga: 24 pemain dipanggil seleksi timnas putri SEA Games, Fever dominan

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019