"Kami menyelenggarakan kegiatan syukuran atas kemenangan bapak Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024," kata Guru Besar Paguron Syahbandar Kari Madi, Nurseno SP Utomo kepada wartawan di Garut, Sabtu.
Ia menuturkan, syukuran dilaksanakan di alam terbuka kaki Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, yang dihadiri sejumlah murid dan masyarakat Garut dengan menggelar doa dan makan bersama.
Baca juga: Mahfud MD sebut tidak ada upaya hukum lain setelah putusan MK
Baca juga: Kiai Jatim sambut positif pernyataan Jokowi-Prabowo pasca-putusan MK
Baca juga: Harapan pasca-putusan MK, ekonomi semakin stabil
Ia menyampaikan, Mahkamah Konstitusi telah memutuskan tidak ada masalah dalam Pemilihan Presiden dan menyatakan Presiden Jokowi-Maruf sebagai pemenang atau peraih suara terbanyak.
"Kemenangan ini telah diuji kelayakan dan memutuskan bahwa pasangan Jokowi dan Maruf Amin menang, kami sebagai tim relawan mengadakan syukuran untuk hal itu (kemenang)," katanya.
Ia mengungkapkan, kegiatan syukuran merupakan budaya masyarakat timur sebagai cara berterima kasih kepada Tuhan yang telah memberikan kemenangan kepada Jokowi-Maruf dalam pemilihan presiden.
Pesta demokrasi, kata dia, telah berakhir sehingga masyarakat yang sebelumnya berbeda pilihan harus mensyukurinya dan kembali bersama membangun bangsa Indonesia untuk lebih maju.
"Artinya pesta demokrasi ini sudah berakhir, sebagai masyarakat harus kembali bersatu, karena untuk apa terus berselisih, kita hentikan perselisihan," katanya.
Ia berharap kemenangan Jokowi-Maruf Amin dapat mewujudkan segala janji-janjinya saat kampanye untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Program yang dijanjikan Jokowi saat berkunjung ke Garut, kata Nurseno, yaitu mengembangkan objek wisata Situ Bagendit dan reaktivasi jalur rel kereta api di Garut.
"Saya yakin beberapa kerja Jokowi nyata yang paling saya suka yaitu membangun infrastruktur," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
