Bisa diakses baik melalui komputer maupun Android
Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Bupati Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat, Agus Ambo Djiwa dapat memantau langsung data ekspor komoditas pertanian dan perkebunan melalui aplikasi "Indonesian Map of Agricultural Commodities Exports" atau I-MACE.

Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Mamuju Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Akhmad Alfaraby menyerahkan kata sandi dan nama domain aplikasi tersebut kepada Bupati Agus di Pasangkayu, Sulbar, Selasa.

Bupati menyampaikan apresiasinya atas hadirnya aplikasi I-MACE tersebut sebab akan memudahkan dirinya untuk memantau sekaligus mengetahui data ekspor pertanian maupun perkebunan di Pasangkayu maupun Sulbar pada umumnya.

"Tentu ini akan memudahkan kami mengontrol data keluar masuknya komoditas di Pasangkayu. Juga akan semakin mendekatkan pelayanan, karena kita tidak perlu lagi menyurat untuk meminta data," ujar Agus.

Hadirnya aplikasi itu, lanjutnya, juga sejalan dengan semangat keterbukaan di era digital yakni melayani, sebagaimana yang kini tengah digalakkan Presiden Joko Widodo.

Sementara, Akhmad Alfaraby menyampaikan aplikasi I-MACE akan mengoneksikan pihak karantina dengan Pemkab Pasangkayu secara daring.

Aplikasi I-MACE, kata dia, bakal menginformasikan secara langsung setiap data ekspor yang dimasukkan oleh pihak karantina.

"Bisa diakses baik melalui komputer maupun Android. Kapan pun dan di mana pun Bapak Bupati menginginkan data ekspor pertanian dan perkebunan itu bisa langsung diakses melalui apalikasi I-MACE," ujar Alfaraby.

Dengan adanya aplikasi I-MACE, tambahnya, merupakan salah satu bentuk komitmen peningkatan kerja sama antara pihaknya dengan Pemkab Pasangkayu yang selama ini telah banyak melakukan kegiatan ekspor.

"Kami harapkan dengan penyerahan aplikasi ini, data-data yang ada didalamnya bisa Bapak Bupati pergunakan sebagai dasar mengambil kebijakan di sektor pertanian dan perkebunan," kata Alfaraby.

Baca juga: Balai Karantina perkenalkan potensi ekspor pertanian ke pelajar
Baca juga: Kementan lepas produk ekspor Kalsel
Baca juga: Kementan musnahkan benih hortikultura berbahaya asal India

Pewarta: Amirullah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019