Kami dari kepolisian, yang didukung penuh TNI akan memberikan jaminan keamanan, dan keselamatan kepada masyarakat.
Kulon Progo (ANTARA) - Kepolisian Resor Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan pelacakan arah lari penembak Pos Polisi Lalu Lintas Siluwok Jalan Yogyakarta-Purworejo Kilometer 35, yang terjadi Kamis (4/7) pukul 04.00 WIB

Kasubag Humas Polres Kulon Progo AKP Sujarwo di Kulon Progo, Jumat, mengatakan, tim sudah melakukan penyelidikan dengan memeriksa tiga saksi dan memeriksa kamera pengintai (CCTV) terkait dengan penembakan Pos Polisi Lalu Lintas Siluwok di Desa Tawangsari, Kecamatan Pengasih.

"Kami masih melakukan penyelidikan melacak ke arah mana pelaku melarikan diri," katanya.

Ia mengatakan, aktivitas lalu lintas di tempat kejadian perkara tidak ada perubahan, baik penjagaan di pos polisi tetap jalan.

Baca juga: Pos Polisi Siluwok Kulon Progo ditembak orang tidak dikenal

"Kami tetap melakukan aktivitas biasa, karena menjadi kewajiban kita melayani masyarakat. Itu bukan hambatan kami dalam melayani masyarakat," katanya.

Sujarwo mengimbau kepada masyarakat tidak perlu takut dan resah sengan kejadian tersebut.

"Kami dari kepolisian, yang didukung penuh TNI akan memberikan jaminan keamanan, dan keselamatan kepada masyarakat," katanya.

Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo mengatakan, berdasarkan analisasis, penembakan ini diduga menggunakan airsoft gun, namun sudah tidak menggunakan peluru aslinya karena proyektil yang ditemukan berupa gotri.

"Tembakannya tidak terlalu keras, terbukti dari kaca, dan proyektil ditemukan di luar pos polisi. Tembakan tidak keras, sehingga hanya kaca pecah," kata Hadi.

Namun demikian, ia mengatakan, peristawa ini mengganggu ketenangan, menyebarkan teror, bahwa telah dilakukan penembakan kepada pos polisi.

Baca juga: Polres Kulon Progo selidiki penembakan Pos Polisi Siluwok

"Kami akan intensifkan pencarian pelakunya. Sudah ada beberapa saksi yang kami mintai keterangan terkait dengan peristiwa tersebut yang melihat, kemudian kami identifikasi kendaraan yang digunakan, dan ciri-ciri orang yang diduga melakukan perbuatan tersebut," katanya.

Pelaku menggunakan peluru gotri dengan gaya pegas yang kuat, menjadikan barang seperti tertembak. Nanti, pihaknya akan menanyakan ke Perbakin, jenis peluru dan senjata ini seperti apa, mematikan atau tidak.

"Nanti kami akan tanyakan ke Perbakin," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019