New York (ANTARA) - Kurs dolar AS naik terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), menyusul laporan data terbaru pekerjaan Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan.

Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat menambahkan 224.000 lapangan pekerjaan nonpertanian pada Juni, dan tingkat pengangguran naik tipis menjadi 3,7 persen, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat sore (5/7/2019).

Jumlah total pekerjaan nonpertanian pada Juni jauh lebih tinggi dari angka bulan sebelumnya (Mei) sebesar 72.000, dan lebih tinggi dari perkiraan para ekonom sekitar 165.000 yang disurvei oleh The Wall Street Journal.

Data tersebut datang ketika para investor memberi harapan tinggi untuk langkah penurunan suku bunga segera oleh bank sentral AS untuk memacu pertumbuhan.

Namun, laporan ketenagakerjaan yang kuat dapat mengurangi peluang bank sentral menurunkan suku bunganya secara agresif pada tahun ini, catat para ahli.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,11 persen menjadi 97,3873 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1211 dolar AS dari 1,1221 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2512 dolar AS dari 1,2526 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6971 dolar AS dari 0,6979 dolar AS.

Dolar AS dibeli 108,72 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,57 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9939 franc Swiss dari 0,9919 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3096 dolar Kanada dari 1,3083 dolar Kanada.


Baca juga: Dolar dekati angka tertinggi tiga minggu
Baca juga: Dolar AS menguat didukung data ekonomi positif

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019