Dogiyai (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional (MOR) VIII wilayah Maluku dan Papua meresmikan sentral pengisian bahan bakar umum atau SPBU Kompak 86.988.09 di Kampung Bamomani, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, Selasa.

Peresmian SPBU Kompak itu dihadiri oleh Kabid Hukum Kementerian ESDM Hufron Asrofi, Region Manager Retail Fuel MOR VIII PT Pertamina Maluku dan Papua Fanda Chrismianto, BPH Migas Darsono, Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa yang diwakili oleh Kepala Distrik Mapia Yohanes Butu, rekanan Pertamina dan sejumlah tamu undangan.

"Kami semua hadir untuk meresmikan
SPBU Kompak ini tujuannya adalah untuk memberikan rasa keadilan dalam hal penyediaan energi khususnya bahan bakar minyak atau BBM sampai pelosok-pelosok daerah," kata Fanda dalam sambutannya.

Menurut dia, berdasarkan informasi yang diterima sebelum ada SPBU Kompak di kampung tersebut, warga setempat membeli BBM dengan harga cukup mahal mulai dari Rp10 ribu hingga Rp15 ribu/liter, itupun jika tersedia.

"Dengan hadirnya SPBU Kompak, diharapkan bisa memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat sekitar untuk mendapatkan BBM. Sehingga warga lebih mudah dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, baik untuk berdagang atau lainnya, yang pasti harga lebih murah sesuai dengan aturan yakni premium Rp6.450/liter dan solar Rp5.150/liter. Harga ini sama seluruh Indonesia, baik di Jayapura, Makassar ataupun di Jakarta," katanya mencontohkan.

Hal ini kata dia, tentunya tidak lepas dari dukungan pemerintah pusat lewat instansi terkait dan pemerintah daerah dalam memberikan izin untuk mendirikan SPBU.

"Di daerah lain agak sulit, tapi di sini Alhamdulillah, pemerintah daerah mendukung dan masyarakat menerima untuk mendirikan SPBU. Ke depan, Pertamina juga akan memperkenalkan BBM jenis Pertalite dan Pertamax," katanya.

Jika BBM jenis premium dan solar ada kuotanya, lanjut Fanda, untuk Pertalite dan Pertamax tidak ada kuota tergantung kebutuhan atau permintaan.

"Harga Pertalite Rp7.850/liter dan Pertamax Rp10.050/liter. Ini semua harga berlaku sama di seluruh Indonesia, yakni BBM Satu Harga," kata Fanda.

Sementara itu, Hufron Asrofi mengaku bangga bisa hadir dan berkumpul dengan warga Kampung Bamomani untuk meresmikan SPBU Kompak milik Fransiskus Wagei, putra daerah setempat.

"Saya merasa sangat berbahagia mendapatkan kesempatan untuk bertemu dan berbicara di hadapan bapak, ibu dan saudara-saudara sekalian. Acara ini merupakan acara yang cukup penting dalam rangka memberikan informasi terkait dengan program pemerintah untuk untuk mewujudkan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam hal penerapan BBM satu harga di daerah tertinggal, terdepan dan terluar atau 3T di Indonesia," katanya.

Dalam program ini, kata dia, merupakan salah satu wujud nyata upaya pemerintah dalam melaksanakan sila ke 5 dari Pancasila yaitu "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dalam pelaksanaannya, pemerintah bersama dengan pemda setempat serta PT. Pertamina (Persero) dan PT. AKR Corp, Tbk telah berkoordinasi dalam menetapkan titik lokasi penyaluran BBM satu harga.

"Pada tahun 2017 sampai tahun 2019 akan dibangun 170 penyalur BBM Satu harga. Tahun 2017 telah terbangun 57 penyalur BBM Satu Harga dengan rincian 54 Penyalur oleh PT. Pertamina (Persero) dan 3 Penyalur oleh PT. AKR Corp," katanya.

Lalu, tahun 2018 penyalur BBM Satu Harga sebanyak 74 penyalur dengan rincian 68 penyalur oleh PT. Pertamina (Persero) dan 6 penyalur oleh PT. AKR Corp. Untuk tahun 2019 ini, ditargetkan sebanyak 40 Penyalur BBM Satu Harga dengan rincian 39 penyalur oleh PT. Pertamina (Persero) sudah beroperasi dan 1 penyalur oleh PT AKR Corp.

"Sampai hari ini, secara nasional akumulasi penyalur BBM Satu Harga yang sudah beroperasi sebanyak 163 penyalur dan yang telah diresmikan sebanyak 134 penyalur, dan di Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua yang akan diresmikan hari ini adalah penyalur yang ke 34," katanya.

Usai berikan sambutan, pihak Pertamina dan wakil dari Kementerian ESDM bersama pemangku kepentingan menandatangani prasasti dan menggunting pita, sebagai tanda resmi beroperasinya SPBU Kompak.

Secara bergantian, Hufron, Fanda, dan Yohanes mengisi BBM jenis premium kepada konsumen, masing-masing sebanyak dua liter per kendaraan roda dua.

Namun, sebelum kegiatan tersebut dimulai, rombongan dari Pertamina dan Kementerian ESDM disambut dengan tari-tarian oleh warga kampung setempat.

Acara tersebut diakhiri dengan ramah tamah, makan bersama para pemangku dan warga yang turut serta menghadiri acara peresmian SPBU Kompak, Kampung Bamomani, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019