Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman kembali selenggarakan  lomba lari sambil berwisata "Sleman Temple Run 2019" yang dipusatkan di Kawasan Wisata Candi Banyunibo, Kecamatan Prambanan, Minggu.

"Salah satu acara lari terbesar ini diikuti 808 peserta yang 25 diantaranya merupakan peserta asing yang berasal dari 13 negara dengan memperlombakan tiga kategori yaitu kategori 25 km, kategori 13km dan kategori 7km," kata Kepala Dispar Kabupaten Sleman Sudarningsih.

Menurut dia, event "Sleman Temple Run tahun 2019" ini berbeda dengan tahun sebelumnya, hal tersebut dilihat dari jumlah peserta yang lebih banyak.

"Pada 2018, jumlah peserta Sleman Temple Run sebanyak 500 peserta. Sedangkan tahun 2019 sebanyak 808," katanya.

Ia mengatakan acara Sleman Temple Run 2019 ini terdapat kategori tambahan yaitu kategori 7 km.

"Sampai saat ini, Sleman Temple Run telah diselenggarakan sebanyak lima kali," katanya

"Sleman Temple Run 2019" dilepas secara langsung oleh Bupati Sleman Sri Purnomo yang sekaligus turut serta dalam event lari tersebut dengan mengikuti kategori 13km.

Setelah dilepas oleh Bupati Sleman, peserta dari tiga kategori event lari tersebut diberikan jalur yang berbeda dengan menjadikan beberapa wisata candi sebagai rute diantaranya Candi Banyunibo, Candi Barong, Spot Riyadi, Tebing Breksi dan Candi Ijo.

Seluruh peserta tampak antusias dalam mengikuti event tersebut. Tidak hanya peserta dewasa, akan tetapi beberapa peserta tampak masih usia anak-anak yang dibawa serta oleh oragtuanya.

Bupati Sleman Sri Purnomo usai mengikuti lari kategori 13km mengatakan kegiatan tersebut tidak hanya menjadi event lari saja, akan tetapi juga menjadi ajang promosi dan memperkenalkan secara luas kawasan-kawasan wisata yang ada di wilayah Kabupaten Sleman.

"Ini sangat menarik, menyenagkan, penuh tantangan juga. Setiap tahun kita selenggarakan dan sangat bagus untuk memperkenalkan wisata candi di Kabupaten Sleman," katanya.
 
Peserta "Sleman Temple Run 2019" saat melintas di Candi Ijo (Foto Istimewa)

 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019