Sapi tersebut berusia sekitar tiga tahun dengan berat badan 1,025 ton
​​​​​​​Batusangkar,  (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat kembali menyiapkan satu ekor sapi berjenis simental untuk kurban Presiden Joko Widodo yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Tanah Datar Varia Warvis di Batusangkar, Senin, mengatakan sapi tersebut merupakan milik petani yang sama dengan sapi tahun sebelumnya, yakni atas nama Almuhadis dari Nagari Padang Laweh Kecamatan Sungai Tarab.

Sapi tersebut salah satu sapi yang diusulkan ke Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat dan telah mengikuti kontes ternak Livestock Expo 2019 yang digelar di Kota Padang.

"Sapi tersebut berusia sekitar tiga tahun dengan berat badan 1,025 ton dan menjadi salah satu kandidat yang diusulkan menjadi sapi kurban milik presiden Joko Widodo tahun ini di Sumatera Barat," katanya.

Ia mengatakan, tidak saja Tanah Datar, daerah lain di Sumatera Barat waktu itu  juga mengirimkan ternak mereka pada kontes ternak tersebut. Namum dari seluruh sapi yang disiapkan itu akan dipilih menjadi satu ekor.

"Keputusan sapi siapa dan dari daerah mana ada tim khusus yang turun ke lapangan layak atau tidak layaknya sapi itu jadi kurban Presiden," ujarnya.

Ia mengatakan kontes sapi ternak yang diadakan setiap tahun memberikan dampak positif kepada peternak sapi. Karena menurutnya petani semakin termotivasi dalam perawatan ternak sehingga menguntungkan bagi mereka.

Pada kurban 1439 Hijriah 2018 lalu lanjutnya, sapi yang menjadi pemenang kurban Presiden dihargai senilai Rp75 juta dengan berat badan waktu itu sekitar 1 ton 80 kilo.

Ia juga mengimbau pada hari raya kurban 2019 penyelenggara kurban agar memperhatikan jenis kelamin kurban yang akan disembelih. Hal itu dilakukan untuk melindungi ternak betina yang produktif, baik kerbau, sapi maupun kambing.


Baca juga: Harga kambing mulai naik jelang Idul Adha
Baca juga: Sapi kurban terberat milik Presiden Jokowi di Istiqlal

 

Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019