Palu (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Goenawan menyatakan anggaran untuk pelaksanaan Festival Musik Bersahabat (FMB) senilai Rp800 juta, masih bersifat usulan.

"Anggaran tersebut saat ini masih dibahas oleh DPRD Palu dalam rapat Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD-P) Tahun 2019," kata Goenawan, di Palu, Jumat.

Pemerintah Kota Palu saat ini bersama para elite politik di DPRD Kota Palu sedang membahas APBD Perubahan untuk tahun 2019.

Berkaitan dengan pembahasan APBD Perubahan tahun 2019 di DPRD, salah satu item anggaran yang di bahas yakni anggaran kegiatan pelaksanaan festival Musik Bersahabat (FMB).

"Kita belum tahu, apakah anggaran yang kami usulkan diterima ataukah seperti apa nantinya, semua tergantung dari hasil pembahasan dan kajian yang melibatkan DPRD dan TAPD Kota Palu," kata Goenawan.

Goenawan menjelaskan, usulan anggaran sebesar Rp800 juta untuk kegiatan FMB itu, berdasarkan hasil rapat atau kesepakatan antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palu dengan Komunitas Pemusik Jalanan.

Artinya, kegiatan itu bukan semata-mata keinginan sendiri atau keinginan sepihak dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Melainkan, usulan anggaran tersebut berdasarkan kebutuhan pelaksanaan oleh Komunitas Pemusik Jalanan di Palu.

Ia mengatakan kegiatan FMB bertujuan untuk mengasah bakat dan minat masyarakat Kota Palu khususnya pecinta/pegiat musik di daerah. Selain itu, sebagai wujud langkah menuju pemulihan Kota Palu pascabencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi.

"Kegiatan FMB menunjukkan komitmen Pemkot Palu terhadap pembinaan mental, dan karakter serta kompotensi masyarakat di bidang musik," ujar dia.

Ia menguraikan, kegiatan yang digagas ini, selain memberikan efek terhadap pembinaan kompotensi, juga mempunyai efek ganda, khususnya pada aspek ekonomi, karena dengan kegiatan tersebut secara langsung pelaku usaha ekonomi kreatif menengah ke bawah akan terlibat dalam Festival Musik Bersahabat itu.

Langkah ini sekaligus sebagai upaya untuk percepatan pertumbuhan taraf hidup masyarakat, untuk pemulihan ekonomi pascabencana bencana gempa bumi tsunami dan likuifaksi.

Goenawan menambahkan menurut rencana pelaksanaan Festival Musik Bersahabat akan berlangsung selama tiga hari.

"Ini masih akan di bahas lebih lanjut oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, bersama Wali Kota Palu melibatkan para pegiat dan pecinta musik, komponen masyarakat, dan para pelaku usaha ekonomi kreatif," kata Goenawan.

Baca juga: Oscar Harris siap meriahkan Festival Musik Internasional Amboina
Baca juga: Ambon-India jajaki peluang kerja sama bidang musik
Baca juga: Kota musik dunia bisa disandang Ambon, sebut direktur Unesco

 

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019