Potensi Gunung Nokilalaki menjadi objek wisata oleh para pendaki di Indonesia sangat besar
Palu (ANTARA) - Balai Taman Nasional Lore Lindu (BTNLL) saat ini tengah mengupayakan Gunung Nokilalaki yang terletak di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi , Sulawesi Tengah agar menjadi objek destinasi wisata pendakian di Indonesia.

"Potensi Gunung Nokilalaki menjadi objek wisata oleh para pendaki di Indonesia sangat besar. Namun sayang pengelolaan di kawasan tersebut belum berjalan baik. Padahal sudah ada pendaki yang dari luar Sulteng yang mendaki," kata Kepala BTNLL, Jusman, di Palu, Rabu.

Karena itu, kata dia, saat ini BTNLL tengah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan keinginan tersebut, apalagi telah mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik dari masyarakat maupun pemerintah daerah Sulawesi Tengah.

Sejumlah upaya yang kini tengah dijalin dan dilakukan oleh BTNLL, katanya, yakni membangun kerja sama di sektor pariwisata dengan Dinas Pariwisata Sulteng untuk aktif menyosialisasikan dan memperkenalkan Gunung Nokilalaki kepada masyarakat dan di kalangan pendaki di seluruh wilayah di Indonesia.

"Kami juga menggagas penataan sistem pendakian Gunung Noilalaki agar tertata dengan baik, dan juga akan membentuk paguyuban masyarakat pendaki di sekitar Gunung Nokilalaki agar hal-hal yang berhubungan dengan pendakian sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memperoleh penghasilan sehingga bernilai ekonomis bagi mereka," katanya.

Selain itu di segi infrastruktur, katanya, BTNLL segera membenahi pos-pos pendakian di sekitar Gunung Nokilalaki yang berjumlah tiga pos itu agar dapat dimanfaatkan oleh para pendaki, baik untuk tempat persinggahan guna beristirahat atau mencari informasi seputar Gunung Nokilalaki.

"Kita akan mengenakan tarif kepada para pendaki yang akan mendaki seperti di gunung-gunung yang menjadi destinasi wisata pendakian para pendaki di Indonesia, misalnya Gunung Semeru, di Jawa Timur," katanya.

Upaya-upaya yang akan dan tengah dilalukan oleh BTNLL itu adalah upaya serius dan bukan hanya isapan jempol dan rencana belaka yang tidak tahu kapan akan terwujud, demikian Jusman.

Baca juga: Taman Nasional Lore Lindu kembangkan dua objek wisata

Baca juga: Taman Nasional Lore Lindu imbau masyarakat tidak buka kebun baru

Baca juga: Jejak peradaban megalitik tertua di Lore-Lindu

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019