Depok (ANTARA) - Suasana duka mendalam menyelimuti keluarga Bripka RE yang tewas ditembak rekan seprofesinya di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Cimanggis Kota Depok, keluarga almarhum menangis histeris ketika jenazah almarhum tiba di rumah duka.

Seorang anak almarhum Vito histeris melihat jenazah orang tuanya. "Aku enggak rela papa pergi..Papa...papa bangun pa," katanya dengan berurai air mata di rumah duka, Jumat.

Baca juga: IPW sebut atasan bisa deteksi dini anggotanya
Baca juga: Polisi tembak polisi, Lemkapi sebut cek psikologi enam bulan sekali


Karangan bunga duka cita terlihat di sepanjang rumah duka di Permata Tapos Blok A No.1 Rt.003/008 Kelurahan Sukamaju Baru Kota Depok, Jumat.

Karangan bunga duka cita ini antara lain berasal dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono dan sejumlah dari rekan-rekan profesi almarhum.

Almarhum meninggalkan seorang istri Neni Sukaesih dan dua anak masing-masing Grace Effendi dan Vito Aulia Effendi.

Almarhum yang bertugas di Samsat Polda Metro Jaya akan di makamkan di Pemakaman Jonggol Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Sebelumnya seorang anggota Polisi tewas dengan kondisi mengenaskan akibat diduga ditembak oleh rekan seprofesinya sendiri di Polsek Cimanggis, Kota Depok.

Peristiwa itu terjadi di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis Kamis pukul 20:50 WIB. Korbannya diketahui bernama Bripka RE (41 tahun), sedangkan pelaku diduga Brigadir RT (31 tahun).

Baca juga: Polisi tembak polisi, IPW: Banyak faktor melatarbelakangi
Baca juga: Penembakan polisi di Cimanggis dilatarbelakangi kesalahpahaman

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019