Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatatkan perolehan laba bersih mencapai Rp1,3 triliun atau 50 persen dari target pada akhir 2019 senilai Rp2,6 triliun.

Direktur Utama Bank BTN Maryono dalam konferensi pers di Menara Utama Bank BTN, Jumat mengatakan, keseluruhan laju kenaikan kredit bank spesialis perumahan ini, menyumbang pendapatan bunga perseroan naik di level 19,81 persen year on year (yoy) dari Rp10,66 triliun pada semester pertama 2019 menjadi Rp12,78 triliun.

Di lini bisnis komersial, Bank BTN mencatatkan peningkatan kredit sebesar 17,7 persen yoy dari Rp38,03 triliun menjadi Rp44,77 triliun per Juni 2019.

Peningkatan ini disumbang kenaikan kredit investasi yang melesat sebesar 88,99 persen yoy menjadi Rp7,28 triliun pada semester satu 2019.

Kinerja penyaluran kredit Bank BTN juga turut mengerek naik posisi aset perseroan menjadi Rp312,47 triliun atau naik 16,58 persen yoy dari Rp268,04 persen pada semester pertama 2018.

"Peningkatan tersebut juga berada di atas rata-rata pertumbuhan aset industri perbankan nasional di level 7,77 persen yoy per Mei 2019," kata dia.

Sementara itu per Juni 2019, Bank BTN sukses menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp234,89 triliun atau naik 15,89 persen yoy.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merekam kenaikan tersebut melesat jauh di atas kinerja penghimpunan DPK perbankan nasional yang hanya tumbuh di level 7,42 persen yoy per Juni 2019.


Baca juga: Bank BTN siap terbitkan Junior Global Bond pada semester kedua
Baca juga: BTN sesuaikan RBB atasi perlambatan pertumbuhan ekonomi
Baca juga: BTN tetap lanjutkan rencana pendirian anak usaha

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019