Aliran modal asing tersebut masuk melalui dua instrumen, yakni Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp119,3 triliun dan saham sebesar Rp72,2 triliun.
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia melaporkan bahwa hingga 25 Juli 2019, aliran modal asing yang masuk ke Indonesia sebesar Rp192,5 triliun, yang menunjukkan iklim investasi di Indonesia tetap dalam tren positif.

"Aliran modal asing masuk sampai tanggal 25 Juli totalnya adalah Rp192,5 triliun," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat.

Perry menuturkan aliran modal asing tersebut masuk melalui dua instrumen, yakni Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp119,3 triliun dan saham sebesar Rp72,2 triliun.

Menurut Perry, kian derasnya aliran modal asing yang masuk menunjukkan bahwa investor masih menaruh kepercayaan terhadap prospek ekonomi di dalam negeri.

Baca juga: Pangkas bunga acuan, BI yakin modal asing tetap masuk dengan deras

"Ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia terhadap respon yang ditempuh oleh otoritas baik pemerintah melalui usaha OJK (Otoritas Jasa Keuangan), juga terkait imbal hasil yang menarik di Indonesia," ujar Perry.

Akibat derasnya modal asing yang masuk, suplai valas semakin memadai sehingga stabilitas nilai tukar rupiah di pasar tetap terjaga.

"Saya kira nilai tukar masih bergerak stabil, faktor-faktor aliran modal asing, sebagai faktor-faktor yang positif," kata dia.
Baca juga: BI perkirakan inflasi Juli 2019 sebesar 0,23 persen

Pewarta: Fathur Rohman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019