Seoul (ANTARA) - Korea Selatan akan membebaskan tiga warga Korea Utara yang kapalnya melanggar perbatasan maritim akhir pekan lalu, demikian Kementerian Unifikasi Seoul, Senin.

Kapal nelayan Korut kerap melanggar perbatasan maritim antar-Korea atau melaju menuju ke Korsel.

Namun, otoritas Korsel berhasil menarik kapal yang melintasi perbatasan pada Sabtu (27/7), lantaran terdapat sebuah handuk putih diikatkan ke tiang yang kemungkinan merupakan tanda bahwa para penumpang kapal ingin membelot dari Korut, kata pejabat.

Sementara itu, warga Korut yang berada di kapal mengatakan selama diinterogasi mereka mengaku salah arah dan ingin kembali ke tempat asal.

Korsel menginformasikan kepada Pyongyang bahwa anggota kru tersebut bersedia meninggalkan pelabuhan Korea Selatan menuju Korut dan akan dilepaskan pada Senin, menurut pernyataan kementerian yang bertanggung jawab atas urusan antar-Korea.

Pada Minggu Korut membebaskan kapal nelayan Rusia beserta 15 pelaut berkebangsaan Rusia dan dua kru asal Korsel yang ditahan setelah dituduh melanggar peraturan masuk.

Sumber: Reuters
​​​​​​​
Baca juga: Kedubes Rusia: Korut tahan awak kapal penangkap ikan Rusia

Baca juga: Mahasiswa Australia bantah jadi mata-mata di Korea Utara

Baca juga: Korsel lepaskan ratusan tembakan peringatan ke pesawat militer Rusia

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019