baik di Jakarta maupun di ibukota baru bagi saya sama saja, dimana logistik harus lebih efisien dan murah sehingga Indonesia bisa memiliki tingkat daya saing dibandingkan dengan negara-negara lain
Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyarankan agar pemerintah menerapkan teknologi blockchain dalam operasional pelabuhan, khususnya pelabuhan di kota-kota besar.

"Teknologi blockchain merupakan sebuah teknologi yang menurut saya perlu dipertimbangkan pemerintah untuk bisa diterapkan dalam operasional pelabuhan, baik di Jakarta maupun nanti di ibukota baru," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Logistik dan Supply Chain, Rico Rustombi di Jakarta, Senin.

Menurut riset yang dilakukan Kadin, teknologi blockchain sangat cocok untuk diterapkan di pelabuhan-pelabuhan besar. Keunggulan dari teknologi ini adalah tidak bergantung pada server dan penggunaannya dapat berlangsung selama 24 jam.

Saat ini permasalahan logistik yang terjadi di Indonesia adalah biaya yang tidak murah dibandingkan negara-negara lain akibat regulasi-regulasi yang tumpang tindih antar kementerian dan lembaga.

Jika ada orang yang ingin mengirimkan barang ke Indonesia, maka dia akan dihadapkan pada proses dokumentasi dan administrasi logistik yang lama dan rumit. Namun dengan adanya teknologi blockchain, semua hal tersebut akan menjadi jauh lebih efisien, murah, transparan serta aman

"Berbicara tentang logistik, baik di jakarta maupun di ibukota baru bagi saya sama saja, dimana logistik harus lebih efisien dan murah sehingga Indonesia bisa memiliki tingkat daya saing dibandingkan dengan negara-negara lain," katanya.


 


Menurut dia, teknologi blockchain bisa menjadi solusi alternatif untuk bagaimana pemerintah mencoba mengadopsi teknologi tersebut dalam berbagai proyek percontohan (pilot project).

Blockchain adalah teknologi yang tidak menggunakan pihak ketiga dalam suatu proses pertukaran data pada proses transaksi. Teknologi ini tidak dikelola oleh satu organisasi, tapi oleh banyak institusi yang disebarkan secara publik.

Sebelumnya Kadin Indonesia menggandeng Blockchain Asia Forum (BAF) mendorong penerapan teknologi blockchain untuk berbagai sektor industri nasional.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslan mengatakan blockchain merupakan tren global yang akan berdampak besar kepada keberlangsungan bisnis ke depan, dimana dalam ekonomi global, pihak yang dapat memanfaatkan teknologi dan berinovasi dalam seluruh rantai nilai akan mendapatkan posisi terbaik dalam daya saing global

Menurut dia, teknologi blockchain memiliki potensi luar biasa untuk melakukan transformasi di sektor finansial dan sektor-sektor lainnya, terutama terkait pembaruan dalam sistem transaksi.

Baca juga: Bappenas harap BCEE Kadin jadi pusat sains dan teknologi
Baca juga: Bappenas sebut "Blockchain" dapat optimalkan distribusi dana desa
Baca juga: Kadin dorong penerapan "blockchain" untuk sektor industri

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019