Tujuannya memberikan kesempatan untuk kita belajar lebih banyak tentang perkembangan di Singapura dan negara sahabat sehingga bisa menghadapi tantangan-tantangan ke depan,
Batam (ANTARA) - Peserta Senior Management Program (SMP) Singapura angkatan 26, yang terdiri dari pejabat berbagai kementerian dan instansi, mengunjungi Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin.

Ketua rombongan, Kolonel Udara Ng Pak Shun menyampaikan, peserta SMP sengaja datang ke Batam untuk mengetahui perkembangan negara sahabat, lokasi terdekat dengan Singapura.

"Tujuannya memberikan kesempatan untuk kita belajar lebih banyak tentang perkembangan di Singapura dan negara sahabat sehingga bisa menghadapi tantangan-tantangan ke depan," tambahnya.

Dalam program selama 6 pekan itu, peserta juga mengunjungi Palembang, Sumatera Selatan dan Jakarta, untuk mengetahui perkembangan terkini di kota-kota di Indonesia.

Baca juga: Indonesia-Singapura bahas 6 bidang kerja sama

Peserta SMP juga menjajaki kemungkinan kerja sama antardua negara di berbagai bidang di daerah-daerah yang dikunjungi.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi yang menerima rombongan, menjelaskan berbagai hal yang ditanyakan peserta, diantaranya rencana perubahan status Batam dari Kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade Zone/FTZ) menjadi Special Economic Zone (Kawasan Ekonomi Khusus/KEK).

"FTZ ke KEK itu saya rasa untuk memenuhi keinginan investor Singapura juga. Maka perintah Pak Presiden, di samping FTZ juga dibuka SEZ," ujar dia.

Ia mengemukakan perubahan status itu pada hakekatnya demi memudahkan birokrasi perizinan.

Pemerintah Indonesia, kata dia ingin birokrasi perizinan di Batam semudah di Singapura, semuanya melalui teknologi informasi.

Wali Kota juga sempat menyebutkan potensi pariwisata di kota yang hanya berjarak sekitar 40 menit menggunakan kapal cepat ke Singapura itu.

Baca juga: Operator kapal tambah jadwal pelayaran Singapura-Batam

Ia menambahkan, pemerintah memang ingin mengajak wisatawan asal Singapura untuk datang ke Batam, melalui berbagai program di antaranya "hot deal" yang menawarkan harga istimewa untuk paket berkunjung ke Batam.

"Kehidupan kami di sini seperti Jakarta. Semua suku, agama, ada. Toleransi kehidupan sangat bagus," kata dia.

Baca juga: Lebih 500 pelaku usaha Singapura hadiri Indonesia Investment Day
 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019