Penghargaan tersebut diserahkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Media Yulizar kepada Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di Balai Kota Banda Aceh, Senin.
Sebelumnya, penghargaan dalam bentuk piagam itu diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Yohana Yambise pada peringatan Hari Anak Nasional 2019 di Makassar beberapa waktu.
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyebutkan, dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, hanya 21 daerah yang meraih penghargaan itu. Penghargaan ini pun baru pertama kali diraih pemerintah daerah di Aceh.
"Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan apresiasi pemerintah pusat terhadap pembangunan Banda Aceh dalam bidang kesehatan serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," kata Aminullah Usman.
Menurut Wali Kota, puskesmas dengan pelayanan ramah anak merupakan bagian dari pewujudan kota layak anak. Pemerintah Kota Banda Aceh semua instansi pelayanan publik harus ramah anak.
"Ini yang sedang kami perjuangkan. Termasuk 10 puskesmas di Banda Aceh sudah kami tetapkan sebagai puskesmas menuju ramah anak sejak dua tahun yang lalu," ungkap Aminullah Usman.
Kepala DP3AP2KB Media Yulizar mengatakan, Puskesmas Meuraxa meraih penghargaan nasional berdasarkan hasil penilaian dan verifikasi yang dilakukan oleh pihak kementerian,
"Puskesmas Meuraxa paling memenuhi syarat untuk penghargaan tersebut. Bahkan Puskesmas Meuraxa mampu menembus enam besar dari 21 puskesmas yang meraih penghargaan ini," kata Media Yulizar.
Baca juga: Puskesmas Padang Pasir terima penghargaan Ramah Anak
Baca juga: Bulungan siapkan Puskesmas ramah anak
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
