Kami minta manajemen untuk memperbanyak diklat dan workshop IT, sehingga penguasaan teknologi bisa terus meningkat
Banda Aceh (ANTARA) - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah minta PT Bank Aceh Syariah untuk memperbarui teknologi yang digunakan sehingga perbankan tersebut bisa bersaing dengan bank konvensional.

"Kami minta manajemen untuk memperbanyak diklat dan workshop IT, sehingga penguasaan teknologi bisa terus meningkat," kata Nova Iriansyah di sela-sela peresmian Gedung Baru PT Bank Aceh Syariah Cabang Takengon di Takengon, Senin.

Ia menjelaskan pembaruan dan kehandalan IT tersebut sudah harus dilakukan secepatnya minimal dalam tahun ini sehingga perbankan milik pemerintah daerah tersebut tampil sejajar dengan bank lainnya.

Nova juga berpesan agar Bank Aceh melatih anak muda Aceh untuk mengenal dunia digital melalui diklat dan workshop dalam upaya mendukung Indonesia mencapai target masuk 3 besar negara dengan perekonomian terbesar dunia pada 2045. 

Ia juga berharap dengan beroperasinya kantor baru tersebut layanan yang diterima masyarakat bisa ikut meningkat dan dirinya juga minta agar Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia terus membina Bank Aceh Syariah sehingga produktivitas bank milik pemerintah Aceh itu bisa terus meningkat.

"Apresiasi dan kecintaan saya kepada seluruh nasabah serta dunia usaha yang telah mendukung keberadaan Bank Aceh. Saya yakin dengan adanya gedung operasional baru ini performa Bank Aceh Syariah akan semakin meningkat," katanya.

Direktur Utama PT. Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman mengatakan Bank Aceh telah hadir di Aceh Tengah sejak 1980  atau sekitar 39 tahun lalu yang pertanda ekonomi di Aceh Tengah dan kawasan sekitarnya telah berdenyut puluhan tahun lalu.

"Apresiasi kami kepada Pemkab Aceh Tengah dan Bener Meriah yang telah mendukung kami berkembang di sini dengan cukup menggembirakan," katanya.

Haizir menyebutkan, perkembangan kinerja Bank Aceh Syariah di Aceh Tengah dalam lima tahun terakhir sangat menggembirakan di mana total aset Bank Aceh di Aceh Tengah pada 2015 sebesar Rp540 miliar.

Selanjutnya pada 2016 naik lagi menjadi Rp481 miliar dan terus meningkat menjadi 592 miliar pada 2017. Sementara pada 2018, total aset Bank Aceh menjadi Rp616 miliar dan sampai pertengahan Juni 2019, total aset Bank milik pemerintah Aceh ini adalah Rp686 miliar.

Ia mengatakan kinerja Bank Aceh Syariah di Aceh Tengah tumbuh dengan baik dan dirinya berharap dengan hadirnya gedung baru tersebut layanan yang diberikan menjadi lebih optimal.

"Kami sangat berharap seluruh nasabah terus bermitra dengan kita. Bank ini milik bersama dan bisa terus berkontribusi bagi seluruh masyarakat kita semua," katanya.

Bupati Aceh Tengah, Shabela Abu Bakar, menyebutkan pelayanan Bank Aceh selama ini sudah baik dan dirinya berharap dengan adanya gedung baru tersebut bisa memberikan pelayanan secara maksimal kepada seluruh nasabah.

"Yang lebih penting lagi adalah bisa mengubah pemikiran penduduk Aceh Tengah bahwa Bank Aceh bukan hanya milik pegawai negeri tapi juga milik warga Aceh Tengah," katanya.

Baca juga: BCA Syariah: Banda Aceh tempati posisi DPK tertinggi di Sumatera

Baca juga: Bank Aceh raih penghargaan "Top BUMD 2019"

Baca juga: Bank Aceh Syariah berkomitmen kembangkan UMKM

 

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019