Kami berkomitmen untuk membangun ketahanan pangan melalui pemberdayaan kelompok tani agar produksi semakin meningkat
Palembang (ANTARA) - Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan turut memasok cadangan beras nasional dengan sumbangsih mencapai 834.833 ton Gabah Kering Giling pada 2018 dengan luas tanam 16.144 hektare.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Ogan Komering Ilir, mengatakan, berdasarkan data Kementerian Pertanian diketahui Sumsel masuk lima besar provinsi yang menjadi lumbung padi nasional.

"Keberhasilan ini salah satunya berkat produksi padi di Ogan Komering Ilir," kata Herman Deru setelah panen raya IP 200 dan penangkaran benih padi di Desa Cahya Maju Kecamatan Lempuing, Ogan Komering Ilir.

Ia mengatakan capaian ini berkat upaya pemerintah dan petani setempat yang serius menaikkan produksi dan produktivitas pangan melalui pengembangan budidaya pertanian padi sawah.

Kementerian Pertanian sangat mendukung optimalisasi lahan pertanian ini dengan memberikan bantuan infrastruktur, sarana prasarana dan alat mesin pertanian.

"Program yang dikembangkan ini adalah wujud pertanian modern, berbeda dengan tradisional, jadi yang ini full mekanisasi. Ada pompanisasi serta tak kalah penting adalah manejemen usaha dari koperasi menjadi korporasi," kata dia.

Wakil Bupati OKI HM Djakfar Shodiq mengatakan Pemerintah Kabupaten OKI memprioritaskan swasembada dengan optimalisasi budidaya pertanian.

Menurut dia, sebelumnya petani di OKI dalam setahun hanya satu kali tanam. Oleh karena itu, pembangunan jaringan irigasi dan mekanisasi pertanian diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani.

"Kami berkomitmen untuk membangun ketahanan pangan melalui pemberdayaan kelompok tani agar produksi semakin meningkat," kata dia.

Kabupaten OKI telah menjadi pemasok beras bersama kabupaten lain di Sumsel untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek). Kementan tahun  ini menggarap pengembangan lahan rawa dan pasang surut seluas 500.000 hektare di enam provinsi. Namun, setelah divalidasi, ternyata hanya 400.000 ha yang siap CPCL (Calon Petani Calon Lokasi).

Lokasi seluas 400.000 hektare tersebut berada di Sumatera Selatan seluas 220.000 hektare, yang terletak di sembilan kabupaten, yaitu Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir, OKI Timur, Musi Rawas Utara, PALI, Ogan Komering Ulu (OKU) dan Muara Enim.


Baca juga: Sawah rawa lebak potensi Banyuasin kembangkan pertanian Sumsel
Baca juga: Sehari, ribuan hektare sawah Banyuasin dipanen siap pasok beras Sumsel


Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019