Samosir (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan berbagai instansi terkait telah membangun sebanyak lima embung di berbagai lokasi di Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, guna pemanfaatan antara lain untuk irigasi lahan.

Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jarot Widyoko, ketika ditemui di Samosir, Sumatera Utara, Selasa, menyatakan, kelima embung itu adalah embung Aek Natonang, embung Pea Parsinagaan, embung Pea Rihit, embung Pea Roba, dan embung Hairi Gorat.

"(Kelima embung) semuanya sudah selesai, ada yang tahun 2016, 2017, dan yang terakhir 2018," kata Jarot.

Berdasarkan data dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, embung Aek Natonang dengan volume tampung 100.000 meter kubik, embung Pea Parsinagaan 45.000 meter kubik, embung Pea Rihit 35.000 meter kubik, embung Pea Roba 30.000 meter kubik, dan embung Hairi Girat 30.000 meter kubik.

Embung Aek Natonang dan Hairi Gorat selesai pada tahun 2016, sementara embung Pea Rihit dan Pea Roba selesai pada 2017, sedangkan embung Pea Parsinagaan selesai pada 2018.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Roy Panagom Pardede, mengemukakan, pihaknya juga telah melakukan kegiatan studi investigasi dan desain sebagai upaya untuk menambah embung baru di Samosir.

"Itu semua ada di masterplan kita, rencana pengelolaan SDA (Sumber Daya Air) toba samosir. Ini semua sedang disusun. Dari sana nanti kita tahu seberapa besar kebutuhannya, di mana lokasinya, nanti kita susun detail desainnya," papar Roy.

Menurut dia, jumlah embung yang ada pada saat ini masih belum ideal karena di kawasan Samosir memiliki banyak perkampungan di daerah pedalaman yang juga sangat membutuhkan air.

Embung, lanjutnya, adalah sebagai salah satu strategi dalam penyediaan air di pedalaman. "Kalau di pinggir sini kan gampang, ada air dari Danau Toba tinggal pompa," ucapnya.

Ia mengungkapkan bahwa selain dengan menggunakan embung, pihaknya juga sedang merancang antara lain dengan menggunakan tenaga surya.


Baca juga: Kementerian PUPR bangun 949 embung dalam empat tahun terakhir
Baca juga: Kementerian PUPR ingin kecukupan air tanah terus dijaga
Baca juga: Pengamat: Perbanyak pembuatan embung atasi kemarau

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019