Pada akhirnya secara fundamental rupiah akan kembali jadi incaran bagi pelaku pasar
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Selasa sore masih melemah di tengah meningkatnya penanaman modal asing pada kuartal II tahun 2019.

Rupiah melemah delapan poin atau 0,05 persen menjadi Rp14.028 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.020 per dolar AS.

"Rupiah dalam perdagangan pagi ini sempat melemah di 14.035 karena data eksternal yang kuat, namun rupiah kembali menguat di sesi siang setelah rilis data PMA (Penanaman Modal Asing) yang di luar dugaan cukup bagus," kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa.

Berdasarkan laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi Indonesia pada kuartal II 2019 berhasil tumbuh 13,7 persen menjadi Rp200,5 triliun dibandingkan dengan Rp176,3 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu sepanjang semester I 2019 total investasi mencapai Rp395,6 triliun atau tumbuh 9,4 persen dibandingkan dengan semester I 2018 yang hanya sebesar Rp361,6 triliun.

"Prospek PMA tumbuh meyakinkan, bisa dikatakan bahwa prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin stabil. Pada akhirnya secara fundamental rupiah akan kembali jadi incaran bagi pelaku pasar," kata Ibrahim.

Selain itu, kala PMA tumbuh, suplai dolar AS di dalam negeri juga akan relatif tinggi sehingga membuat nilainya menjadi murah, alias dolar AS melemah dan rupiah menguat.

Dari eksternal, pasar cenderung berhati-hati dan wait and see menanti kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed) yang akan dimulai pada hari ini.

Pasar berharap The Fed dapat memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), yang menjadi penurunan suku bunga pertama bagi bank sentral AS tersebut dalam satu dekade terakhir.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp14.023 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.019 per dolar AS hingga Rp14.037 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa ini menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.034 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.010 per dolar AS.

Baca juga: IHSG ditutup menguat, didorong sentimen positif pertumbuhan investasi

Baca juga: LPS perkirakan bank mulai pangkas bunga deposito pada Oktober


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019