Samarinda (ANTARA) - Anggota DPRD Kaltim Mursidi Muslim mengatakan sudah saatnya Kaltim mencontoh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah DKI Jakarta dalam hal pengelolaan pertanian dalam arti luas.

Menurut Mursidi Muslim, kepada awak media di Samarinda, Selasa, kendati Jakarta tak memiliki lahan pertanian yang memadai, namun faktanya wilayah Ibukota Negara tersebut mampu memenuhi kebutuhan sektor pangan lokal bahkan menjadi sumber pendapatan daerah yang cukup menjanjikan.

Baca juga: Ridwan Kamil sebut pemprov bakal tutup salah satu BUMD

"Kaltim bisa mencontoh program-programnya Pemprov DKI, mengingat sektor andalan Kaltim yakni migas dan batubara sudah mulai terkuras, apalagi ke depan bakal ada pembatasan produksi batu bara untuk kebutuhan luar negeri yang tentunya bakal berimbas pada APBD," kata Mursidi.

Seperti diketahui, BUMD DKI Jakarta yang bergerak di sektor pangan mampu memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah Tahun 2018 sebesar Rp 448 miliar, melalui hasil penjualan seperti daging sapi beku, daging sapi dan ayam segar serta lainnya.

Adapun distribusi bahan baku didatangkan dari luar Jakarta melalui kerjasama dengan beberapa pemerintah daerah.

Baca juga: Gubernur Khofifah bertekad jadikan BUMD di Jatim berkelas dunia

Salah satunya memaksimalkan penggunaan kapal ternak untuk mengangkut ternak dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Oleh sebab itu, Mursidi menilai bahwa Kaltim bisa memulai dari bisnis pupuk dan rumah pemotongan hewan.

Pasalnya, kebutuhan lokal akan daging segar cukup tinggi dan terus meningkat setiap tahunnya sehingga menjadi peluang besar dalam meningkatkan pendapatan daerah.

"Ini penting dan sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah provinsi karena persoalan pertanian seperti terus berkurangnya lahan pertanian dan kendala sarana prasarana penunjang pertanian masih terjadi sehingga melalui sejumlah program trobosan diharapkan mampu menjadi solusi," tegasnya. 

Pewarta: Arumanto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019