Sukabumi (ANTARA News) - Sedikitnya 13 orang warga Kampung Menteng Babakan RT 03 dan 04/RW 10 Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi dilaporkan tenggelam di sungai Cimandiri, namun enam orang berhasil selamat. Informasi yang diperoleh ANTARA News, Minggu malam, menyebutkan, peristiwa itu terjadi ketika belasan karyawan pabrik krupuk `ADR` itu tengah menghadiri acara makan-makan di Kampung Cipeundeuy Desa/Kecamatan Gunung Guruh Kabupaten Sukabumi pada Minggu siang. Namun, ketika akan pulang sekitar pukul 17.30 WIB yang disertai hujan dan melewati jembatan yang menghubungkan Kampung Cipeundeuy dan Dayeuh luhur tiba-tiba datang arus air di Suangai Cimandiri yang cukup besar, sehingga belasan orang itu terseret air sungai. Enam orang berhasil selamat, tetapi tujuh orang lainnya termasuk seorang bocah hingga Minggu malam sekitar pukul 20.30 WIB belum berhasil ditemukan. Enam orang yang berhasil selamat, yakni Ales (17), Linda (18), Epul (19), Dayat (20), Andri (18) dan Cindy (17). Sementara tujuh orang lainnya yang belum ditemukan, yakni Yuni (18), Ihat (40) Deden (5) (satu keluarga-red), Asih (16), Iis (25), Ipan (18) dan Euis (15). Menurut warga setempat, Tita (18), dirinya mendapatkan kabar terseretnya belasan warga Kampung Menteng Babakan itu setelah mendapatkan laporan dari salah satu warga yang selamat, yakni Ales. "Ales yang bekerja di pabrik kerupuk `ADR` menelpon ke kantor dan memberitahukan bahwa belasan orang, termasuk satu keluarga itu terseret sungai Cimandiri," katanya yang juga bekerja di pabrik itu. Setelah mendapatkan laporan tersebut, dirinya langsung melaporkan peristiwa itu kepada bosnya dan warga setempat. "Karyawan dan warga langsung mengecek dan melaporkan kepada petugas Polsek Warudoyong untuk segera menyelidiki kasus tersebut," ujarnya. Hingga kini tim SAR bersama aparat kepolisian yang dipimpin Kapolsek Warudoyong, AKP Arif Gunawan tengah berusaha mencari ketujuh orang yang dilaporkan tenggelam di Sungai Cimandiri, bahkan Kapolresta Sukabumi AKBP Rudi Antariksawan langsung ke TKP. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008