Washington (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional (IMF) mengumumkan rencana penjualan 403,3 ton emas mereka pada Selasa atau Senin waktu setempat, untuk memperbaiki kondisi keuangan mereka, demikian laporan AFP. Penjualan sekitar 12 persen cadangan emas mereka itu diharapkan bisa menghasilkan sekitar 11 miliar dolar Amerika Serikat (AS), untuk membantu proses reorganisasi institusi keuangan yang tengah mengalami tren penurunan penarikan pinjaman, padahal itu merupakan sumber utama keuangan mereka. Direktur Pelaksana IMF, Dominique Strauss-Kahn, mengatakan bahwa pihaknya akan menggunakan dana yang diperoleh untuk memperbaiki keuangan IMF dan mendiversifikasi investasi. Pengumuman itu disampaikan berbarengan dengan usaha IMF untuk memotong beban biaya dan memangkas jumlah pekerja, menyusul banyaknya negara yang tengah mengalami kesulitan likuiditas menolak pemberian pinjaman oleh IMF akibat syarat pinjaman yang dianggap memberatkan. IMF mengalami defisit keuangan hingga sekitar 140 juta dolar AS untuk tahun anggaran 2008 yang berakhir pada 30 April. Jumlah tersebut merupakan bagian dari total emas yang akan dilego, sekitar 13 juta ons (1.300 ton) dari total seluruh cadangan emas IMF sendiri yang saat ini mencapai sekitar 103,4 juta ons (10.340 ton). Penjualan tersebut akan dilakukan secara bertahap dalam beberapa tahun untuk menghindari distorsi pasar. Meskipun demikian, penjualan itu jelas akan berdampak pada pasar karena perdagangan emas dalam kondisi normal hanya mencapai sekitar 500 ton per tahun. Harga emas saat ini tengah mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah yaitu di atas 1.000 dolar AS per ons. IMF mengatakan, Dewan Eksekutif menyepakati upaya perbaikan sumber penerimaan organisasi di Washington itu, dari berbasis pemberian pinjaman ke "investasi lainnya yang menghasilkan uang". Langkah divisi investasi lembaga itu masih bergantung pada perubahan peraturan yang membutuhkan persetujuan lembaga legislatif di sebagian besar negara anggota. Selain itu, persetujuan Kongres AS juga dibutuhkan oleh Direktur eksekutif AS untuk menyetujui penjualan tersebut. Rencana perubahan tersebut harus disepakati oleh 85 persen suara di institusi beranggota 185 negara itu. Tahun Anggaran 2009 Pada saat yang sama, Dewan Eksekutif juga membahas rencana anggaran untuk 2009-2011 yang meliputi "pemotongan belanja" sekitar 100 juta dolar AS dan menyepakati anggaran 2009 yang dimulai pada 1 Mei 2008. "Dengan langkah-langkah ini, IMF berharap bisa menutup defisit anggaran sekitar 400 juta dolar AS dalam beberapa tahun ke depan," kata mereka. Jika disetujui, maka model penerimaan terbaru itu akan menghasilkan sekitar 300 juta dolar AS dalam beberapa tahun, ungkap IMF. Sekitar 400 tenaga kerja rencananya akan "dirumahkan". Proses yang tengah berlangsung itu juga meliputi program "pensiun dini" yang berakhir pada 21 April. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008