Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil Jerman Volkswagen (VW) menarik dari peredaran hampir 28.000 SUV Tiguan dan sedan CC karena cacat pada komponen kantong udara (airbag).

Ada banyak komponen dalam sistem airbag mobil, dan dalam skenario terburuk, bagian yang cacat bisa membuat kantong udara tidak mengembang saat diperlukan atau mengembang pada waktu yang salah. Itu lah alasan penarikan terakhir mobil VW, menurut CNet dalam laporannya, dikutip Kamis.

Volkswagen mengumumkan penarikan kembali, tepatnya sejumlah 27.822 unit Tiguan 2015-2017 yang diproduksi antara 12 Maret hingga 19 Desember 2015 dan CC 2015-2016 yang diproduksi antara 6 Mei hingga 17 Desember 2015.

Masalah pada airbag itu berasal dari modul kontrol, yang secara sederhana perangkat itu akan "memerintahkan" apa yang harus dilakukan dan kapan.

Secara khusus, ini dapat menyebabkan kantong udara dinonaktifkan, tetapi juga dapat membuatnya mengembang, pada pretensioner sabuk pengaman atau keduanya pada waktu yang tidak tepat.

Kondisi itu bisa meningkatkan risiko cedera apakah itu saat kendaraan terlibat kecelakaan maupun tidak. Lampu peringatan airbag dapat menyala, yang setidaknya akan membuat pemilik tahu ada sesuatu yang salah.

Volkswagen pertama kali menerima informasi dari satu kasus di lapangan pada akhir 2017. Pada tahun 2018, produsen mobil ini menerima laporan kasus kedua dan pemasok komponen ZF/TRW menemukan bahwa ada sesuatu yang salah.

Kasus ketiga dilaporkan pada akhir 2018, dan setelah bekerja lebih jauh dengan ZF/TRW, Volkswagen memutuskan bahwa cacat itu layak untuk diatasi melalui penarikan kembali.

Tiguan menjadi model terlaris Volkswagen pada 2018 dengan mencatatkan penjualan 800.000 unit di seluruh dunia.

Baca juga: Soal Takata belum tuntas, Honda tarik 1,6 juta lagi kendaraan

Baca juga: Ferrari "recall" 2.071 unit di China karena masalah airbag

 
Pewarta:
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019