Jakarta (ANTARA) - Dacia melanjutkan modernisasi jajaran mesinnya dengan menghadirkan mesin bensin TCe 100 baru untuk Duster generasi kedua.

Mengganti SCe 115 yang disedot secara alami mesin 1.6 liter empat silinder, TCe 100 turbocharged 1.0-liter tiga silinder mampu mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 serta membuat torsi lebih kuat.

Dibangun di pabrik Pitesti di Rumania, TCe 100 adalah salah satu pembangkit listrik terbaru Renault Nissan Alliance. Ditawarkan secara eksklusif dengan transmisi manual lima kecepatan dan penggerak roda depan, mesin tiga silinder turbocharged menghasilkan 100 PS (99 hp) dan torsi 160 Nm (118 lb-ft).

Berkat turbo, mesin menjadi lebih responsif dan efisiensi energi jadi lebih besar terutama berkat torsi puncak yang lebih tinggi (sebesar 4 Nm) yang dihasilkan dari kecepatan mesin yang lebih rendah (2.750 rpm dibandingkan 4.000 rpm).

Dilengkapi dengan powertrain baru, Duster sedikit lebih lambat dibandingkan dengan unit SCe 115. Mesin ini dapat berakselerasi dari 0 hingga 100 km / jam (62 mph) dalam 12,5 detik (vs 11,9 detik sebelumnya) dan mencapai kecepatan tertinggi 168 km / jam / 104 mph (vs 172 km / jam / 107 mph).

Kendati demikian, pembangkit listrik baru ini memang menawarkan emisi CO2 dan konsumsi bahan bakar 18 persen lebih rendah daripada SCe 115. Ekonomi bahan bakar rata-rata sesuai WLTP adalah 5,5 liter / 100 km, dengan emisi CO2 yang sesuai sebesar 125 g / km.

Di Prancis, mesin baru tersedia pada level trim Access dan Essential mulai dari 12.490 euro termasuk PPN.

Mesin baru ini memperluas jajaran Duster yang sudah termasuk mesin diesel Blue dCi 95 dan Blue DCi 115 serta TCe 130 GPF dan unit bensin TCe 150 GPF.



Baca juga: Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi investasi di Mobility House

Baca juga: Renault-Nissan-Mitsubishi gandeng Google rancang sistem hiburan pintar

 
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019