Manado (ANTARA) - TNI Angkatan Laut mengerahkan dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dalam mendukung pemecahan rekor dunia selam Guinness World Records (GWR) di Pantai Manado, Sulawesi Utara (Sulut) 1-3 Agustus.

Baca juga: WASI kembali pecahkan dua rekor dunia selam

Baca juga: Kapolri: Pemecahan rekor selam, nama Indonesia akan makin mendunia

Baca juga: WASI pecahkan rekor dunia selam perempuan


Kadispen Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado Mayor Laut (KH) M Samuel Pontoh, di Manado, Sabtu, mengatakan
kedua KRI itu masing-masing KRI Semarang-594 dan KRI Dewaruci serta KAL Tedung Naga dan KAL Pulau Sangihe.

"KRI dan KAL tersebut lego jangkar persis di belakang tempat penyelaman massal bersama sea rider dan perahu karet dari Lantamal VIII dalam rangka pengamanan laut kegiatan tersebut," katanya.

Selain KRI dan KAL, TNI Angkatan Laut juga melibatkan 382 personel dalam kegiatan GWR selam.
Personel pendukung tersebut terdiri dari 43 orang penyelam, 229 orang pengaman laut, dan 49 orang pendukung yang berasal dari Koarmada I, Koarmada II, AAL, dan Lantamal VIII.

Pada kegiatan pemecahan rekor selam yang dilaksanakan dari 1-3 Agustus, telah terpecahkan tiga rekor dunia, masing-masing rangkaian manusia terpanjang di bawah air dengan 587 penyelam pada Kamis (1/8).

Kemudian pada hari ini, Sabtu, penyelaman massal terbanyak yang diikuti 3.131 peserta dan pembentangan bendera terbesar di bawah air dengan ukuran bendera 1.041 meter persegi.
 

Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019