kita fokuskan pemadaman di sekitar kota karena di lokasi ini kebakaran lahannya berada dekat dengan pemukiman warga
Meulaboh (ANTARA) - Musibah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten Aceh Barat hingga Minggu (4/8) masih meluas sehingga sulit dilakukan pemadaman oleh petugas karena jumlah titik api yang semakin bertambah mencapai 50 hektare dari sebelumnya hanya sekitar 33,5 hektare.

Lokasi yang bertambah jumlah lahan yang terbakar tersebut berada di Desa Suak Pangkat, Seuneubok Trap serta di Desa Peulanteu, Kecamatan Bubon.

"Kami masih menghitung jumlah lahan yang terbakar ini, kemungkinan besar semakin meluas," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPB) Aceh Barat, Dr Mukhtaruddin diwakili Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Aceh Barat, Mashuri kepada ANTARA, Minggu di Meulaboh.

Meski sebelumnya luas kebakaran lahan di daerah itu diperkirakan mencapai 33 hektare lebih, jika melihat kondisi kebakaran lahan saat ini jumlahnya mengalami peningkatan.

Karena kondisi petugas yang sudah mulai kelelahan karena stamina petugas menurun akibat terus-menerus melakukan pemadaman, pihaknya pada Minggu memfokuskan pemadaman api di kawasan Desa Seuneubok, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.

"Kita fokuskan pemadaman di sekitar kota karena di lokasi ini kebakaran lahannya berada dekat dengan pemukiman warga," kata Mashuri menambahkan.

Menurutnya, sebagian besar lahan yang terbakar itu merupakan lahan gambut dan terdapat tanaman produktif milik masyarakat.

Baca juga: Kebakaran lahan di Aceh Barat semakin meluas akibat musim kemarau
Baca juga: BPBD: Karhulta di Aceh Barat hanya bisa dipadamkan dengan hujan buatan
Baca juga: Polisi memeriksa 11 warga terkait kebakaran lahan di Aceh Barat

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019