Karena selesainya pemilu, dan paslon 02 pun sudah membubarkan BPN dan koalisi. Jadi kami tidak mengundang partai-partai karena kami akan bahas kinerja kami dengan perjalanan kemarin dengan koalisi koalisi yang lain
Babakanmadang, Bogor (ANTARA) - Penanggung Jawab Ijtima Ulama IV, Yusuf Muhammad Martak menyebutkan bahwa pihaknya sengaja tidak mengundang partai koalisi nomor urut 02 pada kontestasi Pilpres 2019, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, pada ijtima yang digelar di Lorin Hotel Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.

Menurut Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama itu, Mahkamah Konstitusi (MK) sudah memutuskan siapa pemenang Pilpres 2019, maka ia menganggap proses Pemilihan Umum (Pemilu) sudah selesai dan partai koalisi Prabowo-Sandi sudah dibubarkan.

"Karena selesainya pemilu, dan paslon 02 pun sudah membubarkan BPN dan koalisi. Jadi kami tidak mengundang partai-partai karena kami akan bahas kinerja kami dengan perjalanan kemarin dengan koalisi koalisi yang lain," ujar Yusuf saat konferensi pers jeda shalat zuhur.

Ia mengatakan, Ijtima Ulama kali ini serupa dengan Ijtima Ulama I, yakni pelaksanaannya tidak melibatkan partai politik. Pada Ijtima Ulama IV, para ulama yang hadir menurutnya akan mengevaluasi hasil dari Ijtima Ulama I, II, dan III.

"Itulah inti kami kembali seperti ijtima pertama. Awalnya juga dibuka tanpa dihadiri partai-partai. Tapi kedua setelah merekomendasi (Prabowo-Sandi), barulah mereka diundang," tuturnya.

Sementara itu, steering committee (SC) Ijtima Ulama IV, Slamet Ma'arif di tempat yang sama mengatakan bahwa sejak proses Ijtima berlangsung pukul 09.00 WIB hingga jeda shalat zuhur, sedikitnya sudah ada lima masukan dari berbagai ulama yang hadir.

"Dari lima tokoh yang kita beri kesempatan untuk memberikan masukan kepada kita, rata-rata mereka mengevaluasi dulu jalannya Pileg dan Pilpres," ujar pria yang juga merupakan Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 ini.

Menurut Slamet, rata-rata dari ulama yang memberikan masukan, kecewa atas pelaksanaan Pilpres dan Pileg. Sebagian berpendapat agar para ulama tidak lagi berjuang bersama partai politik, ada pula yang mempertimbangkan kembali.

"Ada yang mempertimbangkan kemungkinan masih bergandeng tangan dalam satu tujuan yang sama.Tapi itu dari lima dari sekian yang datang. Bada zuhur kita mulai per provinsi. Ulama dan tokoh yang memberikan masukan setiap provinsi," ucap Slamet.

Ia mengatakan, hasil dari Ijtima Ulama IV itu akan diumumkan dalam konferensi pers terakhir yang rencananya dimulai pukul 17.00 WIB. Menurutnya hasil dari Ijtima Ulama IV akan menjadi arah bagi para ulama yang terlibat.

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019