Jayapura (ANTARA) - Kementerian PPN/Bappenas meluncurkan sekolah terintegrasi berpola asrama di Provinsi Papua untuk mewujudkan lompatan pendidikan serta pembangunan sumber daya manusia yang unggul di Bumi Cenderawasih.

Peluncuran ini secara resmi dilakukan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro yang ditandai dengan pemukulan tifa didampingi para pejabat dari instansi terkait pada Rabu (7/8) di SMAN 3 Jayapura.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, di Jayapura, Rabu, mengatakan dalam rangka mendukung pelaksanaan lnpres Nomor 9 Tahun 2017 tentang percepatan
Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi papua dan Papua Barat, telah disusun Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Kesejahteraan pada dua wilayah tersebut yakni 2018 dan 2019.

"Rencana Aksi 2018-2019 difokuskan salah satunya pada peningkatan pelayanan dasar di bidang kesehatan dan pendidikan yang didukung oleh para profesor Diaspora Indonesia di Amerika Serikat yang tergabung dalam Indonesian American Society of Academics (IASA)," katanya.

Menurut Bambang, dukungan ini melalui Nota Kesepahaman Bersama antara Kementerian PPN/Bappenas dan IASA tentang percepatan pembangunan untuk Kesejahteraan Provinsi Papua Nomor NKB 01/M.PPN/07/2017 tertanggal 21 Juli 2017 serta Perjanjian Kerja Sama antara Kementerian PPN/Bappenas dan IASA tentang pengembangan Pelayanan Dasar Sekolah Berpola Asrama dan pelayanan Kesehatan Jarak Jauh (Telemedicine) di Provinsi Papua Nomor: PKS 01/SES/02/2018 tertanggal 7 Februari 2018.

"Kegiatan Rencana Aksi Inpres 9 Tahun 2017 dalam bidang pendidikan berupa penerapan dan penguatan sekolah terintegrasi berpola asrama dengan sasaran antara lain tersusun serta terselenggaranya kurikulum satuan pendidikan kontekstual Papua, meningkatnya sarana prasarana, jumlah juga kualitas guru produktif dan tersusunnya model pengasuhan berpola asrama," ujarnya.

Dia menjelaskan penerapan sekolah terintegrasi berpola asrama ini dilaksanakan di dua sekolah yakni SMAN 3 Jayapura dan SMA YPPK Adhi Luhur Nabire sebagai perwakilan dua wilayah adat di Provinsi Papua serta telah melalui proses cukup panjang juga didukung oleh berbagai pihak.

"Pada Juni hingga akhir 2018 telah dilaksanakan renovasi bangunan sekolah serta rehabilitasi asrama oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di mana rehabilitasi asrama pada kedua sekolah tersebut telah memberikan inspirasi bagi tersedianya menu anggaran dakam Dana Alokasi Khusus Afirmasi yang sebelumnya tidak tersedia," katanya lagi.

Baca juga: Antisipasi kemarau panjang, Pemerintah siagakan pasokan pangan

Baca juga: Kepala Bappenas sebut tiga tantangan utama pembangunan SDM

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019