Lampung Timur (ANTARA) - Sejumlah masyarakat adat Lampung Melinting yang tergabung dalam tim penari dan pemusik adat aktif ikut serta dalam berbagai kegiatan salah satunya Pekan Raya Lampung dengan membawakan Tari Bedana, sebagai bentuk promosi dan pelestarian adat asli Lampung di Desa Maringgai, Rabu.

"Hari minggu kemarin kami latihan bersama penari untuk mempersiapkan penampilan yang akan dilakukan di Way Halim, Bandar Lampung, dan kemungkinan saat perayaan hari kemerdekaan kami juga akan menampilkan tarian adat," ujar Jalal salah seorang pelatih tari.

Menurutnya, tarian yang akan ditampilkan dalam perhelatan pameran yang ada di Bandar Lampung merupakan Tari Bedana yang akan ditarikan oleh empat orang penari sedangkan untuk tarian saat hari kemerdekaan, tim menarikan tarian adat kreasi.

Dalam berbagai perhelatan tim penari membawa serta tim pemusik adat lengkap dengan berbagai alat musik yang telah dijaga sejak zaman Keratuan Melinting. Hal tersebut menjadi salah satu upaya masyarakat asli memperkenalkan kesenian dan budaya Melinting.

"Tidak hanya penari yang akan kita tampilkan dalam setiap kegiatan, kita juga akan membawa serta pemusik adat sehingga tarian akan diiringi oleh musik hidup bukan hanya rekaman," katanya.

Kekayaan Desa Maringgai dalam adat istiadat terlihat dari aktifnya masyarakat adat menampilkan tarian dan musik asli Adat Melinting dalam setiap acara. "Kita mencoba memperkenalkan dan melestarikan adat Lampung khususnya adat Keratuan Melinting ke masyarakat luas", ujar Zakaria.

Menurutnya, dengan keikutsertaan masyarakat adat yang diwakili oleh tim pemusik dan penari adat di setiap acara menjadi salah satu usaha untuk melestarikan, menjaga, dan memperkenalkan adat budaya asli Melinting agar tidak hilang.

Keikutsertaan tim pemusik dan penari dalam berbagai acara merupakan salah satu bentuk kepedulian masyarakat adat terhadap pelestarian adat dan pengetahuan masyarakat akan adat asli Lampung.*

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019