Milenial rentan alami skoliosis

Milenial rentan alami skoliosis

Ilustrasi (shutterstock) (/)

Jakarta (ANTARA) -- Ahli ortopedi ternama asal Jerman, Dr. Hans-Rudolf Weiss, MD, mengatakan bahwa generasi milenial rentan terkena skoliosis atau tulang belakang yang bengkok. Hal ini dikarenakan gaya hidup yang kurang aktif sehingga berdampak negatif pada struktur tulang belakang.

"Karena terlalu lama bekerja duduk dan minim olahraga, berpotensi terkena skoliosis," ujar pendiri Schroth Best Practice (SBP) ini.

Dr Weiss melanjutkan, skoliosis yang muncul di usia dewasa hingga tua akan lebih berbahaya karena biasanya akan terasa lebih menyakitkan. Terapinya juga lebih sulit daripada anak-anak karena kondisi tulang yang lebih rapuh.

"Biasanya begitu terkena di usia tua, akan lebih sakit, tapi bukan sesuatu yang fatal," ungkapnya.

Dr. Hans-Rudolf Weiss, MD adalah penemu korset modern Gensingen Brace Weiss (GBW). Korset ini dinilai efektif sebagai alat terapi bagi pasien skoliosis.

GBW merupakan perkembangan terakhir yang dikonstruksi berdasarkan klasifikasi pola kurva dan pembuatannya menggunakan scan 3D dan pengukuran tertentu.

Sementara itu, Dokter rehabilitasi skoliosis, tulang, saraf dan otot Budi Sugiarto Widjaja menyatakan tingkat keberhasilan GBW pada penanganan pasien skoliosisi mencapai 90 persen.

"Untuk hasil maksimal, penggunaan alat ini harus diiringin dengan metode scroth atau yang dikenal dengan senam schroth," ungkapnya.


Pewarta :
Editor : PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024