Jogja (ANTARA News Jogja) - Tim Garuda Speedy Bandung mengalahkan Bimasakti Nikko Steel Malang dengan angka 77-63 pada pertandingan bola basket "Championship Series National Basketball League Indonesia 2011-2012" di Gedung Olah Raga Universitas Negeri Yogyakarta, Minggu.
Garuda mendominasi permainan karena didukung keunggulan postur tubuh para pemainnya dibandingkan dengan Bimaksakti. Permainan Garuda cukup tangguh dan sulit dibendung Bimasakti sepanjang pertandingan.
Pada akhir kuarter pertama Garuda unggul 15-10 atas Bimasakti. Dalam melancarkan serangan, Garuda memaksimalkan kinerja Hendrik Agustinus, yang tampil cukup taktis sehingga mampu membawa timnya mengungguli Bimasakti pada akhir kuarter pertama.
Serangan Garuda yang cukup gencar yang dilakukan para pemain secara merata membuat tim dari Bandung itu kembali unggul atas Bimasakti pada akhir kuarter kedua dengan angka 37-26.
Pola serangan Garuda yang selalu memanfaatkan satu sisi lapangan serang tidak mampu dipatahkan para pemain Bimasakti. Serangan yang dilancarkan para pemain Garuda berhasil menambah perolehan angka sehingga Garuda unggul lagi atas Bimasakti pada akhir kuarter ketiga dengan 63-50.
Perolehan angka Garuda terus bertambah. Pada akhir pertandingan, Garuda memastikan keunggulannya atas Bimasakati dengan angka 77-63.
Asisten Pelatih Garuda Speedy Bandung, Antonius Ferry Rinaldo Sinaga mengatakan, para pemain memang diinstruksikan langsung bermain cepat dan menyerang sejak awal pertandingan.
Menurut dia, pola permainan cepat dan menyerang itu diterapkan agar para pemain lawan tidak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan permainan.
Pola permainan itu, kata dia, ternyata mampu diterapkan di lapangan secara baik oleh para pemain sehingga Garuda mampu memetik kemenangan atas Bimasakti.
"Kemenangan yang dipetik Garuda atas Bimasakti itu akan membuat mental para pemain semakin meningkat. Hal itu akan menjadi modal berharga bagi Garuda ketika menghadapi pertandingan berikutnya," kata Rinaldo.***3***
Garuda mendominasi permainan karena didukung keunggulan postur tubuh para pemainnya dibandingkan dengan Bimaksakti. Permainan Garuda cukup tangguh dan sulit dibendung Bimasakti sepanjang pertandingan.
Pada akhir kuarter pertama Garuda unggul 15-10 atas Bimasakti. Dalam melancarkan serangan, Garuda memaksimalkan kinerja Hendrik Agustinus, yang tampil cukup taktis sehingga mampu membawa timnya mengungguli Bimasakti pada akhir kuarter pertama.
Serangan Garuda yang cukup gencar yang dilakukan para pemain secara merata membuat tim dari Bandung itu kembali unggul atas Bimasakti pada akhir kuarter kedua dengan angka 37-26.
Pola serangan Garuda yang selalu memanfaatkan satu sisi lapangan serang tidak mampu dipatahkan para pemain Bimasakti. Serangan yang dilancarkan para pemain Garuda berhasil menambah perolehan angka sehingga Garuda unggul lagi atas Bimasakti pada akhir kuarter ketiga dengan 63-50.
Perolehan angka Garuda terus bertambah. Pada akhir pertandingan, Garuda memastikan keunggulannya atas Bimasakati dengan angka 77-63.
Asisten Pelatih Garuda Speedy Bandung, Antonius Ferry Rinaldo Sinaga mengatakan, para pemain memang diinstruksikan langsung bermain cepat dan menyerang sejak awal pertandingan.
Menurut dia, pola permainan cepat dan menyerang itu diterapkan agar para pemain lawan tidak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan permainan.
Pola permainan itu, kata dia, ternyata mampu diterapkan di lapangan secara baik oleh para pemain sehingga Garuda mampu memetik kemenangan atas Bimasakti.
"Kemenangan yang dipetik Garuda atas Bimasakti itu akan membuat mental para pemain semakin meningkat. Hal itu akan menjadi modal berharga bagi Garuda ketika menghadapi pertandingan berikutnya," kata Rinaldo.***3***