Jogja (ANTARA Jogja) - Lakon wayang orang "Gatotkaca Jumeneng Nata" akan dipentaskan untuk pertama kalinya di Yogyakarta pada Senin (30/4) oleh Paguyuban Kesenian Surya Kencana bertempat di Dalem Suryowijayan Yogyakarta.

"Lakon Gatotkaca Jumeneng Nata ini sama sekali belum pernah dipentaskan di Yogyakarta. Pada Senin (30/4), lakon ini baru akan dipentaskan untuk pertama kalinya," kata Pimpinan Produksi Pagelaran Gatotkaca Jumeneng Nata, Altianto di Yogyakarta, Jumat.

Melalui pemilihan lakon tersebut, Altianto berharap bisa memberikan alternatif baru kalangan masyarakat dalam pertunjukan wayang orang, karena cerita yang diangkat masih relevan dengan kondisi Indonesia saat ini.

Nilai yang terkandung dalam lakon tersebut, lanjut Altianto, adalah keteguhan hati seorang pemimpin untuk mengemban amanah dari rakyatnya meskipun ada berbagai rintangan yang harus dihadapi.

Meskipun dalam pertunjukan tersebut Paguyuban Surya Kencana akan menampilkan wayang orang klasik gaya Yogyakarta, tetapi akan menyisipkan beberapa pembaruan yang tidak akan keluar dari koridor wayang orang klasik, katanya.

"Salah satu inovasi yang akan dilakukan adalah dengan memasukkan unsur teater, sehingga pertunjukan bisa lebih menarik," katanya yang tidak mengingkari bahwa wayang orang gaya Surakarta lebih berkembang dibanding gaya Yogyakarta.

Pertunjukan wayang orang digelar mulai pukul 19.30 WIB berlangsung selama sekitar 75 menit dengan didukung 50 orang mulai dari penari, pengrawit, dan kru lain. Persiapan yang dilakukan untuk pentas sekitar empat bulan.

Ketua Paguyuban Kesenian Surya Kencana RM Ywandjono (KRT Suryaningrat) mengatakan, dengan menggelar lakon Gatotkaca Jumeneng Nata, masyarakat akan mengetahui sisi lain dari Gatotkaca yang selama ini belum diketahui.

"Selama ini, kisah tentang Gatotkaca yang sering dipentaskan adalah Gatotkaca Lahir," katanya.

Selain menggelar pementasan wayang orang, pada Minggu (29/4) akan dibuka pameran tentang perjalanan paguyuban kesenian tersebut sejak didirikan pada 29 Juni 1979 hingga 2012. "Seluruh pameran dan pertunjukan wayang orang tersebut gratis," katanya.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta pada 2012 telah menetapkan agenda pertunjukan wayang orang sebanyak tiga kali.

Pertunjukan pertama dilakukan oleh Paguyuban Sekar Kencana pada akhir April 2012 pementasan kedua dilakukan pada Juni 2012 oleh Yayasan Pamulang Beksa dan pementasan ketiga dilakukan pada Desember 2012 oleh Siswa Among Beksa.
(E013)

Pewarta :
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024