Jogja (ANTARA Jogja) - Peringatan hari jadi ke-96 Kabupaten Sleman dimeriahkan dengan kirab "Bedol Projo", Selasa, yang mengisahkan prosesi perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Sleman dari kompleks Pesanggrahan, Ambarrukmo, ke Beran Tridadi, Sleman.
Prosesi kirab Bedol Projo tersebut ditandai penyerahan peti yang berisi dokumen dari Pemerintah Kecamatan Depok kepada bregada parajurit untuk dikirab ke Beran setelah sebelumnya dilakukan kenduri dan doa bersama.
Bregada dari Ketingan, Kecamatan Mlati, melambangkan berdirinya Kabupaten Sleman 15 Mei 1916, yaitu ada 15 bregada sebagai tanggal, 5 bergada sebagai bulan, 19 bergada dan 16 bergada sebagai tahun lahirnya.
Kepala Seksi Sejarah Nilai dan Tradisi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman Anas Mubakir mengatakan kirab Bedol Projo ini dilaksanakan setiap peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman yakni pada 15 Mei.
"Acara budaya ini untuk menandai perpindahan pemerintahan Kabupaten Sleman dari kompleks Pesanggrahan, Ambarukmo, ke Beran Tridadi, Sleman. Awalnya pusat pemerintahan Kabupaten Sleman berada di Pasenggrahan, Ambarrukmo. Namun mulai 1964 pusat pemerintah pindah ke Beran Tridadi, Sleman," katanya.
Menurut dia, Pemerintahan Kabupaten Sleman di Pasangrahan, Ambarrukmo, mulai 1947 hingga 1964.
"Selama itu ada lima bupati yang menjabat, yakni KRT Pringgodiningratan (1945-1947), KRT Projodiningratan (1947-1950), KRT Diponingiratan (1955-1959) dan KRT Murdodiningrat (1959-1974)," katanya.
Ia mengatakan, sebelum 1947 Kabupaten Sleman masih kawedanan, yaitu masih ada Sleman timur, tengah dan barat dan sejak 1947 dijadikan satu.
"Pusat pemerintahan Kabupaten Sleman saat itu di Pasanggrahan Ambarrukmo," katanya.
(V001)
Prosesi kirab Bedol Projo tersebut ditandai penyerahan peti yang berisi dokumen dari Pemerintah Kecamatan Depok kepada bregada parajurit untuk dikirab ke Beran setelah sebelumnya dilakukan kenduri dan doa bersama.
Bregada dari Ketingan, Kecamatan Mlati, melambangkan berdirinya Kabupaten Sleman 15 Mei 1916, yaitu ada 15 bregada sebagai tanggal, 5 bergada sebagai bulan, 19 bergada dan 16 bergada sebagai tahun lahirnya.
Kepala Seksi Sejarah Nilai dan Tradisi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman Anas Mubakir mengatakan kirab Bedol Projo ini dilaksanakan setiap peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman yakni pada 15 Mei.
"Acara budaya ini untuk menandai perpindahan pemerintahan Kabupaten Sleman dari kompleks Pesanggrahan, Ambarukmo, ke Beran Tridadi, Sleman. Awalnya pusat pemerintahan Kabupaten Sleman berada di Pasenggrahan, Ambarrukmo. Namun mulai 1964 pusat pemerintah pindah ke Beran Tridadi, Sleman," katanya.
Menurut dia, Pemerintahan Kabupaten Sleman di Pasangrahan, Ambarrukmo, mulai 1947 hingga 1964.
"Selama itu ada lima bupati yang menjabat, yakni KRT Pringgodiningratan (1945-1947), KRT Projodiningratan (1947-1950), KRT Diponingiratan (1955-1959) dan KRT Murdodiningrat (1959-1974)," katanya.
Ia mengatakan, sebelum 1947 Kabupaten Sleman masih kawedanan, yaitu masih ada Sleman timur, tengah dan barat dan sejak 1947 dijadikan satu.
"Pusat pemerintahan Kabupaten Sleman saat itu di Pasanggrahan Ambarrukmo," katanya.
(V001)