Jogja (ANTARA Jogja) - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produknya agar memiliki daya saing di pasar global, kata Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Paku Alam IX.

"Dengan diberlakukannya pasar bebas ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) terjadi persaingan ketat di pasar global, sehingga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus bisa mengembangkan produknya," katanya pada pelepasan pelaku UMKM DIY menuju Thamrin City Jakarta, di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, dalam rangka menjual produk UMKM, para pengusaha harus menentukan strategi pemasaran yang tepat, di antaranya melalui pameran, representasi, dan penjualan langsung produk unggulan kepada para konsumen.

Dengan demikian, kata dia, akan mendorong para pelaku UMKM bisa berkembang dan bersaing di pasar global.

"Kesempatan yang diberikan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY berupa kios gratis di Thamrin City selama enam bulan itu hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengembangkan UMKM dan menjual produknya kepada konsumen," katanya.

Ia mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY sangat mendukung program Kadin yang telah memberi fasilitas kepada para pelaku UMKM. Hal itu menunjukkan adanya sinergitas berbagai pihak terkait untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola potensi yang ada.

"Sebelum pelaksanaan kegiatan itu sudah ada sosialisasi kepada para pelaku UMKM, sehingga mereka sudah siap segala sesuatunya ketika berangkat. Kami berharap kegiatan itu bisa berjalan lancar dan tercapai tujuannya yakni menjual hasil produk UMKM ke pasar dunia," katanya.

Ketua Kadin DIY Nur Achmad Effendi mengatakan para pelaku UMKM itu sudah dibina secara rutin bekerja sama dengan instansi terkait. Kios gratis itu merupakan salah satu program Kadin DIY.

"Para pelaku UMKM ke Thamrin City untuk berjualan produknya, sehingga harus ada hasilnya. Kami berharap kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik," katanya.

Pendamping UMKM DIY Yuniar mengatakan pelaku UMKM yang mengikuti kios gratis di Thamrin City itu berjumlah 150 orang yang menghasilakan berbagai produk, mulai dari batik hingga kerajinan.

"Kadin juga memberi dukungan bagi UMKM yang ingin membeli kios secara kredit atau menyewa untuk kelanjutan dagangnya. Keberangkatan para pelaku UMKM ke Thamrin City itu untuk personelnya menggunakan bis, sedangkan barang-barangnya diangkut truk," katanya.

(B015)

Pewarta :
Editor : Masduki Attamami
Copyright © ANTARA 2024