Bantul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun anggaran 2015 menyiapkan dana sebesar Rp2 miliar untuk membangun Pasar Ngipik Desa Potorono guna meningkatkan kenyamanan pedagang dalam berjualan.

"Ada beberapa rencana rehab dan pembangunan pasar tradisional, di antaranya Pasar Ngipik dengan dana sekitar Rp2 miliar, ada pembangunan (pasar) baru di sana," kata Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Bantul, Slamet Santosa di Bantul, Senin.

Menurut dia, dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bantul ini untuk membangun fisik pasar baru di sebelah timur yang berjarak sekitar satu kilometer dari Pasar Ngipik lama yang berada di kawasan persimpangan jalan.

"Bangunan lama itu kan berada di pinggir jalan persimpangan yang sering mengganggu lalu lintas kendaraan, sehingga (pasar) akan dipindah ke lokasi yang agak jauh dari persimpangan," katanya.

Ia mengatakan, rencananya Pemkab Bantul melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) itu akan memanfaatkan lahan bekas pekarangan seluas 5.000 meter persegi untuk membangun pasar baru yang nantinya akan ditempati pedagang yang dulunya menempati Pasar Ngipik.

"Lokasi pembangunan pasar baru ini juga sudah diperhitungkan nanti bagaimana perkembangannya, sebab saat ini di pasar lama tidak semua pedagang masuk pasar, sehingga harapannya nanti semua pedagang masuk (berjualan) ke pasar," katanya.

Menurut dia, rencananya bangunan Pasar Ngipik yang menampung sebanyak 41 pedagang tersebut nantinya akan dibongkar, setelah bangunan baru selesai dikerjakan, dan dipastikan jumlah pedagang yang menempati lebih banyak.

Ia mengatakan, desain Pasar Ngipik yang baru sudah diserahkan Dinas PU Bantul bulan lalu, sehingga saat ini prosesnya sudah memasuki tahapan lelang, dan diupayakan dalam sebulan lagi pekerjaan bisa dimulai.

"Kami targetkan pembangunan bisa dimulai Mei atau Juni 2015, sehingga harapannya pada September sampai Oktober sudah selesai, dengan demikian akhir tahun bisa ditempati pedagang," katanya.

(KR-HRI)

Pewarta : Oleh Heri Sidik
Editor : Masduki Attamami
Copyright © ANTARA 2025