Bantul, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggandeng perusahaan jasa penyediaan jasa pengamanan PT Garda Total Security Yogyakarta untuk mengurangi angka pengangguran di daerah ini.
Kerja sama itu dituangkan dalam perjanjian MoU antara pemkab dengan perusahaan jasa penyedia security yang ditandangani Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dan Dirut PT Garda Total Security, Seti Widodo di salah satu cafe di Jalan Bantul, Bantul, Kamis.
"Dengan MoU ini kami sangat berharap bisa dilanjutkan dengan kerja sama yang kongkrit berupa rekrutmen para penganguran terutama angkatan kerja produktif di Bantul," kata Wabup Bantul disela penandatangan MoU.
Dengan demikian, kata Halim, para pengangguran usia produktif di Bantul dapat mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) satpam atau keamanan untuk kemudian disalurkan agar punya pekerjaan yang legal dan formal.
"Kami berikan apresiasi atas inisiatif perusahaan yang akan melakukan perekrutan kawan-kawan kami yang belum memiliki pekerjaan
tetap. Dan ini berarti akan kurangi angka pengangguran," katanya.
Apalagi, menurut Halim, angka kemiskinan di Kabupaten Bantul saat ini mencapai 14 persen yang kalau dikonversikan dengan jumlah penduduk kurang 140 ribu jiwa karena penduduk Bantul hampir mendekati 1 juta jiwa.
"Sementara angka penganguran sekitar 2,5 persen, yang 70 persen merupakan usia produktif 20 sampai 55 tahun. Jadi tinggal dihitung 2,5 persen itu berapa orang, itu angka pengangguran di Bantul," katanya.
Sementara itu, pengurus organisasi masyarakat (ormas) pemuda Bantul yang tergabung dalam Benteng Kedaulatan, Sigit Priyono mengatakan, ormasnya berencana mengajak para pemuda karang taruna untuk dapat dilatih menjadi tenaga keamanan yang handal.
"Sejalan dengan visi misi Bantul yang akan mendatangkan banyak investor, maka diharapkan kerja sama Pemkab Bantul dengan PT Garda Total Security dapat membuahkan hasil, sehingga bisa membantu program kerja pengentasan pengangguran," katanya.
(T.KR-HRI)
Kerja sama itu dituangkan dalam perjanjian MoU antara pemkab dengan perusahaan jasa penyedia security yang ditandangani Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dan Dirut PT Garda Total Security, Seti Widodo di salah satu cafe di Jalan Bantul, Bantul, Kamis.
"Dengan MoU ini kami sangat berharap bisa dilanjutkan dengan kerja sama yang kongkrit berupa rekrutmen para penganguran terutama angkatan kerja produktif di Bantul," kata Wabup Bantul disela penandatangan MoU.
Dengan demikian, kata Halim, para pengangguran usia produktif di Bantul dapat mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) satpam atau keamanan untuk kemudian disalurkan agar punya pekerjaan yang legal dan formal.
"Kami berikan apresiasi atas inisiatif perusahaan yang akan melakukan perekrutan kawan-kawan kami yang belum memiliki pekerjaan
tetap. Dan ini berarti akan kurangi angka pengangguran," katanya.
Apalagi, menurut Halim, angka kemiskinan di Kabupaten Bantul saat ini mencapai 14 persen yang kalau dikonversikan dengan jumlah penduduk kurang 140 ribu jiwa karena penduduk Bantul hampir mendekati 1 juta jiwa.
"Sementara angka penganguran sekitar 2,5 persen, yang 70 persen merupakan usia produktif 20 sampai 55 tahun. Jadi tinggal dihitung 2,5 persen itu berapa orang, itu angka pengangguran di Bantul," katanya.
Sementara itu, pengurus organisasi masyarakat (ormas) pemuda Bantul yang tergabung dalam Benteng Kedaulatan, Sigit Priyono mengatakan, ormasnya berencana mengajak para pemuda karang taruna untuk dapat dilatih menjadi tenaga keamanan yang handal.
"Sejalan dengan visi misi Bantul yang akan mendatangkan banyak investor, maka diharapkan kerja sama Pemkab Bantul dengan PT Garda Total Security dapat membuahkan hasil, sehingga bisa membantu program kerja pengentasan pengangguran," katanya.
(T.KR-HRI)