Yogyakarta (Antara Jogja) - Paguyuban Alumni 1983 SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Podol Geyub, merancang sebuah upaya bersama membantu alumni dalam berwirausaha atau bisnis kecil-kecilan dengan memproduksi kaus bertuliskan petuah jawa bernama Pepeling.
"Petuah jawa itu sarat makna filosofis budaya Jawa terutama bermakna anjuran kebaikan. Dalam budaya Jawa, banyak kata-kata filosofis bermakna kebaikan dan sarat pesan moral yang menjaga kualitas hidup," kata Humas Podol Geyub Affan Safani Adam.
Dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang, kata Affan pada "launching" kaus Pepeling, para leluhur orang Jawa memberikan wejangan, pelajaran, serta nilai spiritual dan budaya yang berharga dalam hidup.
Semua itu dengan perantaraan teladan dan kata-kata bijaksana yang merupakan suatu isi atau inti atas apa yang telah mereka dapatkan dari berbagai pengalaman hidup mereka kepada generasi berikutnya.
"Kaus petuah itu dinamai Pepeling yang berarti pengingat, sebagai upaya mensyiarkan kebaikan kepada sesama dengan semangat 'ngudi sajatining becik' (mengupayakan kebaikan)," katanya.
Kaus itu diproduksi oleh 83 Production yang diawaki oleh salah satu anggota, dan dipasarkan melalui jaringan anggota lainnya yang memiliki kios atau toko, antara lain agen JNE Jl Jlagran Lor Nomor 39 Yogyakarta.
Selain itu, Zona Craft di Pasar Beringharjo Lt II Blok F-2 Los VII, Jamu Ginggang Jl Masjid Nomor 32 Pakualaman Yogyakarta, dan Griya Tembi Jl Parangtritis Km 8.5 Desa Tembi RT 01 Bantul.
Menurut dia, selain berusaha di bidang pembuatan kaus bertuliskan wejangan, rencana lainnya adalah membuat kedai kopi sekaligus tempat pamer bagi anggota Podol Geyub yang mempunyai keahlian di bidang lain seperti desainer, busana, gambar, cerita, dan kuliner.
Podol Geyub selalu berkumpul melalui "pit-pitan" dan silaturahmi. Selain itu, juga menyampaikan kabar atau informasi di facebook "Alumni SMP Muh 1 Purwo Jogja 1983" sejak 20 September 2011.
"Semua itu demi kebersamaan di antara para anggota. Semua harus mengetahui kegiatan dan kehidupan di antara anggota, ke depan usaha yang dirintis itu akan memakmurkan anggotanya," kata Affan.
(B015)
"Petuah jawa itu sarat makna filosofis budaya Jawa terutama bermakna anjuran kebaikan. Dalam budaya Jawa, banyak kata-kata filosofis bermakna kebaikan dan sarat pesan moral yang menjaga kualitas hidup," kata Humas Podol Geyub Affan Safani Adam.
Dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang, kata Affan pada "launching" kaus Pepeling, para leluhur orang Jawa memberikan wejangan, pelajaran, serta nilai spiritual dan budaya yang berharga dalam hidup.
Semua itu dengan perantaraan teladan dan kata-kata bijaksana yang merupakan suatu isi atau inti atas apa yang telah mereka dapatkan dari berbagai pengalaman hidup mereka kepada generasi berikutnya.
"Kaus petuah itu dinamai Pepeling yang berarti pengingat, sebagai upaya mensyiarkan kebaikan kepada sesama dengan semangat 'ngudi sajatining becik' (mengupayakan kebaikan)," katanya.
Kaus itu diproduksi oleh 83 Production yang diawaki oleh salah satu anggota, dan dipasarkan melalui jaringan anggota lainnya yang memiliki kios atau toko, antara lain agen JNE Jl Jlagran Lor Nomor 39 Yogyakarta.
Selain itu, Zona Craft di Pasar Beringharjo Lt II Blok F-2 Los VII, Jamu Ginggang Jl Masjid Nomor 32 Pakualaman Yogyakarta, dan Griya Tembi Jl Parangtritis Km 8.5 Desa Tembi RT 01 Bantul.
Menurut dia, selain berusaha di bidang pembuatan kaus bertuliskan wejangan, rencana lainnya adalah membuat kedai kopi sekaligus tempat pamer bagi anggota Podol Geyub yang mempunyai keahlian di bidang lain seperti desainer, busana, gambar, cerita, dan kuliner.
Podol Geyub selalu berkumpul melalui "pit-pitan" dan silaturahmi. Selain itu, juga menyampaikan kabar atau informasi di facebook "Alumni SMP Muh 1 Purwo Jogja 1983" sejak 20 September 2011.
"Semua itu demi kebersamaan di antara para anggota. Semua harus mengetahui kegiatan dan kehidupan di antara anggota, ke depan usaha yang dirintis itu akan memakmurkan anggotanya," kata Affan.
(B015)