Yogyakarta (ANTARA) - Inacoin sebagai aset digital dengan teknologi blockchain berupaya mengembangkan ekonomi kreatif bangsa, khususnya sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), kata "stakeholder" Inacoin Yoyok Suharto.

"Dengan demikian, akan tercipta pengusaha-pengusaha baru di segala bidang dengan memanfaatkan teknologi terkini seperti Crypto Digital Asset dan blockchain teknologi," katanya di sela-sela Inacoin Bisnis Club (IBC) di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, Inacoin sebagai aset digital nilainya ditentukan oleh pasokan dan permintaan. Crypto Digital Asset bersifat global, tidak ada Crypto Digital Asset yang digunakan hanya dalam satu negara saja, pasti digunakan di beberapa negara.

"Jika anda ingin berbisnis Crypto Digital Asset, ada dua faktor yang perlu diperhatikan yaitu sistem pemasaran dan kebutuhan pasar," kata Yoyok yang juga motivator Yogyakarta.

Ia mengatakan konsep utama Inacoin adalah menggunakan algoritma X11 dengan blockchain POW/POS. Inacoin memiliki 18 juta total pasokan koin dengan "staking" sebesar 1,5 juta dan koin gratis sebesar 300 ribu.

Visi Inacoin, menurut dia, mengembangkan ekonomi kreatif serta membawa Crypto Digital Asset Indonesia ke masa depan dengan memanfaatkan teknologi blockchain.

"Inacoin sebagai aset digital sangat aman serta terdesentralisasi dan tidak dapat dipengaruhi oleh siapa pun atau negara lain," kata Yoyok.
Baca juga: Asita: Yogyakarta dipadati wisatawan hingga akhir pekan

Pewarta : Bambang Sutopo Hadi
Editor : Hery Sidik
Copyright © ANTARA 2024