Yogyakarta (ANTARA) - Ribuan warga dari berbagai kalangan di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya menghadiri acara "open house" yang digelar Gubernur Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Senin.
Sultan didampingi istrinya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, serta Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KGPAA Paku Alam X dan istri, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu (GKBRAy) Adipati Paku Alam X menerima warga sejak pukul 09.00 WIB.
"Kami perkirakan warga yang datang 5.000 lebih, sudah termasuk ASN (aparatur sipil negara) di lingkungan Pemda DIY," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol Sekretariat Daerah DIY Aditya Nanaryo Aji seusai acara.
Menurut Aditya, jumlah warga dan ASN yang menghadiri "open house" tahun ini jauh lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, sajian menu makanan yang sebelumnya disajikan sebanyak 4.000 porsi harus ditambah menyesuaikan jumlah warga yang datang. "Informasi dari teman-teman bagian rumah tangga Pemda DIY tadi ada penambahan porsi makanan," kata dia.
Berbeda dengan tahun lalu, menurut dia, open house kali ini, Sultan HB X meminta masyarakat umum diprioritaskan untuk bersalaman terlebih dahulu, kemudian diikuti ASN dari lingkungan Pemda DIY. "Jadi ASN baru bisa masuk (di Bangsal Kepatihan) sekitar pukul 10.00 WIB," kata dia.
Satu per satu dari ribuan warga antre bersalaman secara tertib dengan Sultan sejak pukul 09.00 WIB hingga acara ditutup sekitar pukul 11.00 WIB.
Setelah berhala bihalal dan berjabat tangan dengan Sultan dan Paku Alam X, warga DIY yang hadir dipersilakan menikmati hidangan yang telah disediakan di halaman Kantor Gubernur DIY.
Sajian panganan yang disediakan masih sama dengan tahun kemarin. Menu yang disajikan pun masih sama yakni soto ayam, nasi liwet, mie rebus dan goreng, aneka jenang, serta minuman teh dan air mineral.
Markuat (54) tampak sumringah bisa bersalaman langsung dengan Gubernur sekaligus Raja Keraton Ngayogyakarta. Menurutnya, bertemu langsung dengan Sultan membuatnya merasa nyaman.
"Sesudah ketemu rasanya ayem, senang. Kalau belum ketemu Sultan rasanya ada yang kurang," kata warga Godean, Sleman, yang mengaku selalu menghadiri "open house" Sultan sejak 2010 ini.
Baca juga: Presiden Joko Widodo bersama istri dan cucu silaturahmi ke Sultan HB X
Sultan didampingi istrinya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, serta Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KGPAA Paku Alam X dan istri, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu (GKBRAy) Adipati Paku Alam X menerima warga sejak pukul 09.00 WIB.
"Kami perkirakan warga yang datang 5.000 lebih, sudah termasuk ASN (aparatur sipil negara) di lingkungan Pemda DIY," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol Sekretariat Daerah DIY Aditya Nanaryo Aji seusai acara.
Menurut Aditya, jumlah warga dan ASN yang menghadiri "open house" tahun ini jauh lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, sajian menu makanan yang sebelumnya disajikan sebanyak 4.000 porsi harus ditambah menyesuaikan jumlah warga yang datang. "Informasi dari teman-teman bagian rumah tangga Pemda DIY tadi ada penambahan porsi makanan," kata dia.
Berbeda dengan tahun lalu, menurut dia, open house kali ini, Sultan HB X meminta masyarakat umum diprioritaskan untuk bersalaman terlebih dahulu, kemudian diikuti ASN dari lingkungan Pemda DIY. "Jadi ASN baru bisa masuk (di Bangsal Kepatihan) sekitar pukul 10.00 WIB," kata dia.
Satu per satu dari ribuan warga antre bersalaman secara tertib dengan Sultan sejak pukul 09.00 WIB hingga acara ditutup sekitar pukul 11.00 WIB.
Setelah berhala bihalal dan berjabat tangan dengan Sultan dan Paku Alam X, warga DIY yang hadir dipersilakan menikmati hidangan yang telah disediakan di halaman Kantor Gubernur DIY.
Sajian panganan yang disediakan masih sama dengan tahun kemarin. Menu yang disajikan pun masih sama yakni soto ayam, nasi liwet, mie rebus dan goreng, aneka jenang, serta minuman teh dan air mineral.
Markuat (54) tampak sumringah bisa bersalaman langsung dengan Gubernur sekaligus Raja Keraton Ngayogyakarta. Menurutnya, bertemu langsung dengan Sultan membuatnya merasa nyaman.
"Sesudah ketemu rasanya ayem, senang. Kalau belum ketemu Sultan rasanya ada yang kurang," kata warga Godean, Sleman, yang mengaku selalu menghadiri "open house" Sultan sejak 2010 ini.
Baca juga: Presiden Joko Widodo bersama istri dan cucu silaturahmi ke Sultan HB X