Sleman (ANTARA) - Puluhan peserta mengikuti perayaan Hari Yoga Internasional di Yayasan Anand Ashram Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar) di Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat sore.

"Pada peringatan Hari Yoga Internasional yang jatuh setiap 21 Juni, Yayasan Anand Ashram menggelar Yoga bersama di tiga kota, Jakarta, Yogyakarta dan Bali," kata Pengawas Yayasan Anand Ashram Joglosemar Suriastini di sela kegiatan Peringatan Hari Yoga Internasional.

Menurut dia, kegiatan Peringatan Hari Yoga Internasional yang diselenggarakan Yayasan Anand Ashram di tiga kota ini diikuti lebih dari 1.000 peserta.

"Di Joglosemar ini diikuti sebanyak 70 peserta, yang banyak diikuti peserta di Jakarta dan Bali," katanya.

Ia mengatakan, sejak dikukuhkan pada 2015, Yayasan Anand Ashram selalu merayakan Hari lnternasional Yoga (IDY) bekerja sama dengan komunitas dan Iembaga sepaham seperti International Bali Meditators’ Festival ((IBMF), Kedutaan Besar India, JNICC, dan lainnya.

"Tahun 2019 ini, Yayasan Anand Ashram merayakan Hari lnternasional Yoga ini kembali ke tanggal 21 Juni, dimana Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang disponsori oleh 177 negara secara mufakat dan resmi mendeklarasikan hari itu sebagai Hari internasional Yoga dimana pada tanggal tersebut merupakan hari terlama dalam musim panas, memulai transisi ke periode Dakshinayana," katanya.

Suriastini mengatakan, perayaan-perayaan Hari lntemasional Yoga 2019 akan dirayakan secara serentak di tiga kota, Jakarta di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Jakarta, pukul 14.00- 16.00 WIB, Yogyakarta di Anand Krishna Centre Joglosemar -Jogjakarta, pukul 15.30- 17.30 WIB dan di Bali di Anand Ashram Ubud Bali pada 15.00 -21.00 WITA

Ia mengatakan, pendiri Anand Ashram, Humanis Spiritual Anand Krishna memahami Yoga sebagai ilmu Pengetahuan yang Iahir dan berkembang dari peradaban yang disebut Sindhu/Shintu. 

"Istilah ini tidak merujuk pada sebuah wilayah tertentu melainkan merujuk pada wilayah kebudayaan, dimana penduduk Nusantara atau Indonesia dalam istilah modern, sebenarnya berbagi peradaban yang sama dengan orang-orang Iran, Afganistan dan Bharat," katanya.

Ia mengatakan, faktanya Yoga sama sekali tidak berhubungan dengan aliran tertentu, kitab agama, dogma atau doktrin tertentu.

"Yoga adalah sebuah fIlosofi holistik yang mencakup semua aspek kehidupan," katanya.

Hari lnternasional Yoga, kata dia, merupakan seruan untuk hidup dan berIatih Yoga serta mentransformasikan seluruh kehidupan seseorang agar dirinya menyadari kesatuannya dengan semua makhluk hidup, sehingga membuat seseorang tidak lagi bisa menafIkkan bukan saja penderitaan sesama manusia, tetapi juga seluruh makhluk hidup.

"Yoga Ananda, atau Ananda’s Integral Meditative (AIM) Yoga, yang diracik oleh Anand Krishna dilakukan bersama di ketiga kota ini. Yoga dengan AfIrmasi ini akan mentransformasikan pikiran dan membangunkan semangat Yogi sejati da|am diri setiap orang untuk hidup berdasarkan prinsip Yoga sebagai jalan hidupnya," katanya.


Baca juga: Festival Yoga diharapkan jadi daya tarik wisman ke Candi Prambanan


  Suasana yoga bersama di Yayasan Anand Ashram Joglosemar, di Sleman dalam rangka memperingati Hari Yoga Internasional 21 Juni 2019. (ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto)
 

Pewarta : Victorianus Sat Pranyoto
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024